Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Keracunan Massal di MI Ma’arif Bulurejo
MAGELANG (wartamagelang.com) – Kepolisian Sektor Mertoyudan Polres Magelang masih terus mendalami kasus dugaan keracunan yang terjadi di MI Ma’arif Bulurejo Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Sebanyak tiga orang penjual sudah dimintai keterangan oleh Polsek Mertoyudan.
Kapolsek Mertoyudan Polres Magelang, AKP Sujarwanto, Kamis (22/09/2022) kepada sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya telah mengirim sampel kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk diperiksa.
“Nanti kita akan menunggu hasilnya, apapun itu hasilnya, nanti akan kita tindaklanjuti. Kemudian akan berkoordinasi dengan Polres Magelang,” katanya.
Sujarwanto memastikan, pihaknya telah melakukan interogasi sebanyak tiga orang penjual yang biasa berjualan di sekitar sekolah tersebut.
“Untuk sementara kita baru menginterogasi tiga orang. Iya dari penjual,” bebernya.
Sujarwanto menuturkan, untuk update siswa yang dirawat pada Rabu (21/09/2022) pukul 16.00 WIB masih ada 13 siswa, dan 4 siswa obervasi. Lalu kemudian, pada pukul 18.00 WIB, menurut Sujarwanto, baik siswa yang dirawat di RSU Tidar maupun RS Harapan sudah diperbolehkan pulang.
“Saat ini, pada pagi hari ini, laporan dari Bhabinkantibmas kita, di MI Bulurejo, adek-adek kita atau anak-anak siswa kita, sudah masuk seperti biasa. Jadi yang dirawat di rumah sakit, sudah tidak ada,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 38 siswa MI Ma’arif Bulurejo Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (21/09/2022) mual dan muntah. Diduga, mereka mengalami keracunan massal. Siswa siswi MI Bulurejo diduga usai mengkonsumsi jajanan makanan yang dijual di sekitar sekolah tersebut. Sebanyak 38 siswa MI Ma’arif Bulurejo tersebut kemudian dilarikan di RSUD Tidar dan RS Harapan (ang/aha)