Ingat Mendiang Orangtua, Peraih IPK 3,96 Nyaris Menangis Haru Saat Beri Sambutan Perwakilan Wisudawan

WISUDAWATI TERBAIK : Rektor Universitas Tidar (Untidar) Magelang Prof Mukh Arifin melakukan prosesi wisuda kepada wisudawati terbaik peraih IPK 3,96, mahasiswi prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Farmila Sari (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Wisudawati Universitas Tidar (Untidar) Magelang, yakni Farmila Sari, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi angkatan 2016, nyaris menangis haru saat memberi kata sambutan perwakilan wisudawan, Rabu (02/12/2020) di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang. Bahkan beberapa wisudawan dan wisudawati ada yang meneteskan air mata.

Beberapa kali, Farmila Sari tersedu membacakan kata sambutan perwakilan wisudawan. Sesekali dirinya berhenti membaca.

Ya, Farmila Sari adalah peraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,96 ini merupakan mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dalam wisuda offline program sarjana dan ahli madya Universitas Tidar (Untidar) Magelang ke-56. Farmila sendiri merupakan anak yatim piatu. Putri dari pasangan Alm Rohmat Salam dan Alm Fatimah. Wisudawan kelahiran Magelang, 16 Mei 1997 berasal dari Junjungan RT 03/RW 06, Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Ia juga merupakan salah satu mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi yang sering menjuarai lomba dan berbagai kompetisi di berbagai bidang. Alasan kuat Farmila masuk di Untidar adalah amanah dari Almarhum ibunya, boleh kuliah asalkan harus di Magelang.

“Jadi karena emang udah jalannya ya harus disyukuri,” katanya.

Menurutnya, dirinya merasa tidak ada yang istimewa seperti halnya mahasiswa lain. Kuliah dengan semestinya.

“Bisa menjadi lulusan terbaik, ya, seperti mahasiswa biasa. Kuliah ya kuliah,” paparnya.

Farmila mengaku, dari semester satu sudah mulai aktif berorganisasi, mengikuti ajang perlombaan, baik tingkat fakultas, universitas, maupun nasional. Ia tidak menargetkan dari semester awal untuk menjadi lulusan terbaik. Bahkan mendapat IP beberapa kali cumlaude, persemester ada yang beberapa tiga atau empat kali IP 4. Ia juga beberapa kali izin tidak mengikuti perkuliahan karena sering mengikuti lomba.

“Tapi kalau kuncinya itu kuliah kita memahami dulu konsep atau materi perkuliahan sehingga yang dirasa disukai dosen adalah keaktifan,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya IP itu hanya angka, yang penting itu seberapa besar kita mendapatkan ilmu dari yang kita perlajari dan bisa memanfaatkannya dengan baik.

“Sebenarnya kuliah itu nggak hanya kuliah saja gitu, bisa kayak memanfaatkan ikut organisasi, ikut lomba ke sana kemari. Soalnya yang benar-benar dibutuhkan kita tuh nanti di CV kita bagaimana, kita tuh jangan fokus atau jangan terlalu pintar dalam suatu bidang,” jelasnya.

Prestasi tahun 2020 yang pernah ia raih adalah juara 1 film pendek tingkat nasional Universitas Negeri Lampung, finalis lomba video kreatif tingkat nasional Universitas Negeri Malang, juara 2 dan favorit lomba film pendek tingkat nasional Poltekkes Kemenkes Surabaya. Dan masih banyak prestasi yang diraihnya.

“Untidar bisa menyadarkan saya bahwa kita harus lebih dari yang lain, unggul dari yang lain walaupun dari universitas negeri yang dibilang masih muda. tapi setelah saya rasakan bisa lomba mewakili untidar bahwasanya sdm kita nggak kalah dengan universitas-universitas yang ternama,” jelasnya.

Farmila berpesan, jangan melihat orang lain, cukup percaya pada dirimu bahwa kamu layak dan pasti bisa.

“Tetap bersyukur dan jangan lupa selalu berbuat baik,” ucapnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)