Empat SMK di Kabupaten Magelang Berpartisipasi Buat Satu Juta Masker
Kepala SMP Muhammadiyah Muntilan Sigit Priyanto (kiri) secara simbolis menerima masker dari Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi melalui Program Gerakan Satu Juta Masker Kemendikbud RI (Dok PD Muhammadiyah Kab Magelang)
MAGELANG – Empat SMK yang ada di Kabupaten Magelang, turut berpartisipasi membuat Program Gerakan Satu Juta Masker. Keempat sekolah ini membuat sebanyak 25 ribu masker.
Wakil Ketua Panitia Pengadaan Masker di Kabupaten Magelang Sularta Jum’at (22/08/2020) mengatakan bahwa sejumlah SMK Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Magelang, turut berpartisipasi dalam Gerakan Satu Juta Masker. Gerakan ini, kata Sularta, merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ( Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran coronavirus disease (covid-19),” kata Kepala SMK Muhammadiyah 2 Salam ini.
Sularta menyebutkan, dari total keseluruhan satu juta masker se-Indonesia, sebanyak 25.000 masker dibuat dan dibagikan di wilayah Kabupaten Magelang. Menurutnya, ada empat SMK di Kabupaten Magelang yang mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbud RI untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan masker.
“Yakni SMK Muhammadiyah 2 Salam membuat sebanyak 5.000 masker, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan 10.000, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur 5.000 dan SMK Muhammadiyah Dukun 5.000 masker,” bebernya.
Sularta menyampaikan, bahwa masker sudah dibagikan secara gratis kepada sejumlah guru, karyawan dan siswa sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Magelang. Selain itu juga diberikan kepada sejumlah instansi pemerintah dan juga swasta.
Sementara, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi menambahkan bahwa disekolahnya sudah tersedia alat untuk membuat masker, yakni mesin jahit yang selama ini dijadikan praktek menjahit oleh para siswa.
“Dengan modal berupa peralatan dan juga sumber daya manusia yang ada, alhamdulillah kami mampu memproduksi masker dalam waktu yang singkat,” ucapnya (aha)
