356 Pengungsi Gunung Merapi Kembali ke Rumah
MAGELANG (wartamagelang.com) – Warga pengungsi Gunung Merapi yang memutuskan kembali ke desanya masing-masing bertambah menjadi 356 orang. Kini, jumlah titik pengungsian menyusut menjadi tiga titik lokasi pengungsian saja.
“Sebelumnya ada 639 pengungsi, kemudian hari ini ada 356 pengungsi yang kembali berasal dari Dusun Babadan 1, Desa Paten, sebanyak 286 jiwa. Kemudian, dari Dusun Banaran dan Gondangrejo, Desa Keningar sebanyak 70 jiwa juga kembali ke rumah masing-masing,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, Senin (14/12/2020).
Edi menyebutkan, berdasarkan update pukul 18.00 WIB, saat ini total pengungsi Merapi ada 283 jiwa. Jumlah ini, kata Edi, mengungsi di tiga titik lokasi pengungsian. Mereka ini merupakan pengungsi dari Dusun Babadan 2 sebanyak 133 jiwa yang berada di tempat evakuasi akhir (TEA) Desa Mertoyudan; Desa Krinjing meliputi Dusun Trono 24 jiwa, Pugeran 42 jiwa dan Trayem 53 jiwa yang mengungsi di TEA Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Selain itu, ada Desa Ngargomulyo terdiri Dusun Ngandong ada 31 jiwa yang mengungsi di TEA Tamanagung, Kecamatan Muntilan.
“Saat ini yang berada di lokasi pengungsian ada 283 jiwa yang terbagi di 3 titik lokasi pengungsian meliputi Desa Mertoyudan, Deyangan, dan Tamanagung,” ujarnya.
Edy mengungkapkan, prakiraan daerah bahaya oleh BPPTKG di Kabupaten Magelang meliputi Desa Paten yakni Dusun Babadan 1 dan Babadan 2. Kemudian, Desa Krinjing meliputi Dusun Trono, Pugeran dan Trayem. Berikutnya, Desa Ngargomulyo meliputi Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong dan Karanganyar (coi/aha)