Bangkitkan Semangat Literasi Melalui Maraton Literasi x Bakoelan Magelang

KUNJUNGI BOOTH : Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi mengunjungi booth dalam Maraton Literasi di gedung Lokabudaya Sukimin (Annisa Eka/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Harian Kompas berkolaborasi dengan Bakoelan Magelang menyelenggarakan acara bertajuk Maraton Literasi x Bakoelan Magelang. Acara ini diselenggarakan di Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko, Alun-Alun Kota Magelang 28 November-01 Desember 2024.

Pembukaan dilaksanakan Rabu, (28/11/2024), dan dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Sekretariat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Wakil Manajer Edukasi dan Publishing Kompas, serta Perwakilan Komunitas Bakoelan Magelang.

Wakil Manajer Edukasi dan Publishing Kompas, Fellycia Novka Kuaranita, mengatakan bahwa Maraton Literasi merupakan serangkaian dari kegiatan Borobudur Maraton.

“Kami tidak hanya bergerak di bidang literasi, kami memadukan semangat literasi dengan semangat keolahragaan sehingga disebut Maraton Literasi,” ujarnya.

Fellycia menuturkan, beberapa kegiatan yang diselenggarakan dalam acara ini yaitu bazar buku, donasi buku untuk beberapa perpustakaan di Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Temanggung.

Selain itu terdapat diskusi seputar literasi di hari Sabtu, 30 November 2024 yang terbagi dalam tiga sedi. Pukul 10.30-11.30, topik “Ora Usah Ngoyo, Trik Kelola Stress,” menghadirkan pembicara Tyas Suci (Psikolog dan Penulis Buku Psikologi Kesehatan), pukul 13.30-14.30, topik “Tukar Cawan antar Kawan : Cari Bahagia di Era Digital,” menghadirkan pembicara Muhammad Faisal (Penulis dan Pakar Generasi), pukul 15.00-16.00, topik “Dari Nulis, Bikin TTS, Sampai Terbit,” menghadirkan Bagus Priyana (Penikmat TTS), RBE Agung (Manajer Eksekutif Penerbit Buku Kompas), dan Dwiweko (Pembuat TTS).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi, turut menegaskan pentingnya literasi.

“Literasi itu tidak hanya membaca dan menulis tetapi memahami apa yang dibaca dan ditulis serta menganalisis. Semoga saja kedepannya bisa memotivasi anak-anak untuk rajin membaca,” imbuhnya.

“Ini sangat menarik ya berkaitan dengan literasi. Bagaimana menumbuhkan literasi itu sangat sulit maka dengan adanya Marathon Literasi ini saya berharap nanti bisa memicu anak untuk suka membaca karena membaca jendela dunia,” tambahnya.

Hal itu ditekankan kembali oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang (Disperpusip), Veronica Kartika Indrawati. Ia mengajak semua orang untuk bersama-sama berjuang meningkatkan literasi karena pada dasarnya literasi adalah pintu menuju kesejahteraan.

Perwakilan Komunitas Bakoelan Magelang, Bagus Priyana, turut memajang dan menjual karya-karya unik, barang lawasan, seni dan kerajinan bersama komunitasnya. Ia berharap kegiatan ini dapat membina mata bagi banyak orang dan berperan penting bagi Magelang serta stakeholder terkait.

Dalam acara ini juga terdapat pameran koran dan arsip lama yang digagas oleh Bagus Priyana. Pameran tersebut terbentuk sebagai wujud rasa sukanya dengan koran dan arsip-arsip lama.

“Beberapa arsip yang selama ini saya simpan, yang saya tidur dengan koran itu bermakna pada hari ini. Bagi saya sangat bernilai penting termasuk koran yang agak lebih tua. Saya tampilkan supaya menjadi bagian literasi ada kaitannya dengan Borobudur, literasi, heritage, sejarah, dan sebagainya,” jelasnya (mg7/mg8/had/aha)

Penulis : Fauziah Dwi, Annisa Eka

Editor : Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)