Musrenbang RKPD Kota Magelang Tahun 2022

MUSRENBANG RKPD KOTA MAGELANG TAHUN 2022 1-10-19 screenshot (FILE)

Musrenbang RKPD Kota Magelang Tahun 2022. di Pendopo Pengabdian komplek Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (29/3/2021).

Magelang (wartamagelang.com) – Wali Kota Magelang dr. H. Muchammad Nur Aziz menginginkan seluruh jajarannya kompak melaksanakan tugas-tugas pembangunan Kota Magelang. Hal itu dirasa penting sebab membangun Kota Magelang adalah tanggung jawab bersama.

Hal itu dikatakan dr Aziz dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Pendopo Pengabdian komplek Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Senin (29/3/2021).

“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus kompak, jangan main sendiri, saya hanya pengambil kebijakan. Kota Magelang hebat bukan karena Wali Kota saja, tapi panjenengan semua,” ujar dr. Aziz.

Ia melanjutkan, sejauh ini OPD di Kota Magelang sudah responsif, terutama dalam pelayanan masyarakat. Kota Sejuta Bunga ini sudah memilik modal dasar yang kuat meskipun minim sumber daya alam (SDA). Di sisi kesehatan misalnya, dr. Aziz menyebut, Kota Magelang memiliki UHC (Universal Health Coverage) sebesar 97,3 persen, ini artinya sebagian besar warga sudah terjamin pelayanan kesehatan.

“Teman-teman OPD langsung tanggap, misal air mati, ada orang sakit, dan sebagainya. UHC kita sudah 97.3 persen, modal dasar kita sudah hebat. Terkait RKPD Bappeda sudah luar biasa, tapi untuk menghadapi kondisi saat ini tidak bisa hanya berpikir normatif, kita harus out off the box, keluar dari kebiasaan, punya inovasi,” papar dr. Aziz.

Ia juga mengingatk seluruh jajarannya untuk tidak segan mempromosikan Kota Magelang ke luar daerah. Kota ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dijual, dari wisata, pendidikan, hingga jasa kesehatan.

“Kita harus menjual Kota Magelang. Jangan malu promosi. Di sisi lain, pembangunan ini harus memakai hati, nyawiji, jangan hanya pada angka-angka saja. Mari kita sukseskan rencana kerja kita ini,” tandasnya.

Salah satu visi misinya adalah pembangunan sumber daya manusia, diantaranya melahirkan minimal 1 sarjana setiap RT/RW, selain juga pelaku usaha (starup). Bantuan senilai Rp 30 juta per RT yang diprogramkan adalah stimulus untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menyatakan, Musrenbang merupakan forum musyawarah para pemangku kepentingan pembangunan tingkat kota dalam rangka penyempurnaan rancangan RKP 2022 berdasarkan prioritas dan kebijakan pembangunan kota.

Forum ini untuk menciptakan sinergitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah, antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintah serta menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan.

“Tujuannya mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah,” jelas Dini.

RKPD ini menyediakan acuan bagi pemerintah daerah dan DPRD dalam menyusun APBD, didahului dengan penyusunan KUA(Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara), sebagai pedoman penyusunan renja pada (Rencana Kerja Perangkat Daerah). (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)