Sandiaga Uno : Bangkitkan Pariwisata, Program Stimulus Ditingkatkan
MAGELANG (wartamagelang.com) – Program stimulus bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan dalam menanggulangi dampak pandemic covid-19. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) akan meningkatkan dana hibah pariwisata pada tahun 2021 ini.
Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Jum’at (13/03/2021) saat kunjungan kerja di Kabupaten Magelang dalam rilis pers yang diterima oleh wartamagelang.com.
Sandiaga menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Borobudur akan dilakukan dalam tiga pilar strategi, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Inovasi, kata Sandiaga, dengan memanfaatkan teknologi perlu dilakukan untuk dapat memetakan potensi bisnis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Dengan inovasi, pelaku usaha bukan cuma bisa bertahan tapi juga bisa menangkap peluang bisnis,” kata Sandiaga.
Sementara adaptasi, menurut Sandiaga, yakni dalam situasi pandemi saat ini harus dapat mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan kegiatan pariwisata termasuk di setiap lini ekonomi kreatif dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sandiaga menerangkan, untuk pilar berikutnya adalah kolaborasi, yakni bekerja sama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Beberapa program yang akan dijalankan, kata Sandiaga, adalah pengembangan amenitas dan aksesibilitas di Kawasan Otoritatif Badan Otorita Borobudur.
Termasuk pengembangan kompetensi SDM dan Industri Pariwisata, promosi dan publikasi produk wisata dan kegiatan (event), juga revitalisasi destinasi wisata.
“Juga program stimulus bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat bangkit dari pandemi COVID-19,” sebut Sandiaga.
Sandiaga memastikan, program stimulus yang akan dijalankan, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait adalah Dana Hibah Pariwisata yang tahun ini akan ditingkatkan dan sasaran penerima yang diperluas.
Selain itu, kata Sandiaga, juga stimulus dengan skema pinjaman lunak jangka panjang dengan bunga dibawah KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Sandiaga menerangkan, pengembangan Desa Wisata juga merupakan bagian dari pada pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sesuai RPJMN 2020 – 2024, kata Sandiaga, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
Dari 244 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di 5 Destinasi Super Prioritas, termasuk DPSP Borobudur dan akan diperluas.
“Program ini harus mencakup desa wisata di setiap DPSP. Kita harapkan desa wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan tentunya, pengembangan desa wisata menekankan aspek berkelanjutan,” jelas Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga memastikan, pemerintah menyiapkan program sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) gratis bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Borobudur. Sertifikasi ini, menurut Sandiaga, merupakan panduan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penularan Virus Corona.
“Selanjutnya, Kemenparekraf akan memfasilitasi digitalisasi para pelaku ekonomi kreatif. Program digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi, tidak hanya scale up (meningkatkan) SDM saja, tapi juga mendorong SDM parekraf bisa menghasilkan produk yang berkualitas,” ungkap Sandiaga (ang/aha)