Klaim Tak Pernah Janjikan, Wali Kota Magelang Pastikan Tidak Akan Berikan Bonus Uang untuk Peraih Medali PORPROV

PEMBUBARAN KONTINGEN : Ketua Dewan Penyantun KONI Kota Magelang, HK Santoso memberikan reward kepada peraih medali Tim kontingen PORPROV (Dok Istimewa)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Wali Kota Magelang, Muchammad Nur Aziz mengklaim dirinya tidak pernah memberi janji pemberian bonus kepada atlet peraih medali dalam PORPROV Jawa Tengah XIV/2023 di Pati Raya. Bahkan dirinya memastikan hanya akan memberikan program beasiswa dan pekerjaan sebagai THL.

Hal ini disampaikan Wali Kota Magelang dr Muchammad Nur Aziz usai pembubaran Kontingen Kota Magelang pada Porprov Jateng di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Selasa ( 19/9/2023).

Aziz menegaskan, dirinya tidak pernah memberikan pernyataan akan memberikan bonus bagi atlet dan pelatih yang meraih prestasi, melainkan akan memberikan bea siswa dan pekerjaan sebagai tenaga harian lepas di Pemkot Magelang.

“Jujur saja, saya tidak pernah menjanjikan bonus. Tetapi akan berikan beasiswa dan pekerjaan jadi THL, terpaksa nanti geser orang,” tandasnya.

Aziz mengatakan, Pemkot Magelang pada tahun ini tidak bisa memberikan bonus berupa uang bagi para atlet dan pelatih yang meraih prestasi di ajang  Porprov Jateng kemarin. Alasannya, kata Aziz, karena saat ini anggaran Pemkot Magelang sedang digunakan untuk refokusing.Sebagai gantinya, Pemkot Magelang menganggarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk  program beasiswa  untuk 100 orang per tahun.

“Bagi yang mempunyai prestasi itu boleh mendapatkan bantuan pendidikan. Selain itu. Selain itu, mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga harian lepas (THL) di Pemkot Magelang,” kata Nur Aziz.

Saat disinggung mengenai kemungkinan hengkangnya para atlet dan pelatih Kota Magelang, Aziz  menegaskan,  hal itu merupakan hak pribadi masing-masing atlet dan pelatih untuk pindah.

“Pemkot Magelang juga tidak bisa “nggondeli” kalau akan membela daerah lain,” ujarnya.

Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar menegaskan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemkot Magelang agar memberikan bonus uang pembinaan kepada atlet, dan pelatih peraih medali di ajang PORPROV.

Ali bahkan telah memperhitungkan kenaikan bonus dengan membandingkan pemberian pada PORPROV  tahun 2018.  Besaran yang diusulkan KONI Kota Magelang menurut Ali yakni peraih medali emas mendapatkan Rp 60 juta, peraih medali perak mendapatkan Rp 30 juta, dan peraih medali perunggu Rp 20 juta.

“Kenaikan ini relevan seperti pada sebelumnya dimana peraih medali emas mendapat bonus Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 15 juta,” ucap Ali.

Ali juga menegaskan bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari merumuskan pemberian bonus ini sejak Maret 2023 lalu. Kemudian setelah itu diserahkan kepada Pemkot Magelang pada 9 Juni 2023.

“Usulan kami tidak terlambat, sudah sangat tepat waktu. Bahkan, saat menyusun usulan, kami duduk bersama Disporapar dan anggota dewan. Kami lengkap ada unsur dewan, unsur ketua lengkap, unsur pimpinan lengkap dan dari Dispora juga lengkap. Pada prinsipnya kami sudah selesai, kami mengusulkan dan sudah terkirim, kami monitor sudah diterima dan ada disposisi dari Pak Wali,” ungkapnya.

Pelatih dari POSSI Magelang, Herawan CH mengatakan kekecewaannya akibat tidak adanya bonus di Kota Magelang. Bahkan Herawan mengaku akan siap hengkang ke daerah lain yang lebih memanusiakan atlet.

“Kami sangat kecewa, para atlet yang saya bina dan meraih medali di Porprov kemarin tidak mendapatkan perhatian dari Pemkot Magelang,” imbuhnya.

Herawan menegaskan, atlet selam meskipun dengan sarana yang sangat terbatas dan bahkan menggunakan uang pribadi, mampu mempersembahkan hasil yang terbaik.

“Kami telah mempersiapkan diri satu tahun sebelum perlaksanaan PORPROV, meskipun dengan sarana latihan yang sangat terbatas. Namun, para atlet kami bisa berprestasi. Kami berhasil meraih tiga medali emas, tiga perak dan tiga perunggu. Bahkan, ada atlet Kota Magelang yang masuk seleksi untuk memperkuat tim selam PON Jawa Tengah,” tandasnya.

Herawan juga mengaku jika para atlet selam dari Kota Magelang sudah diincar daerah lain. Tidak hanya dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, melainkan juga berasal dari Kalimantan.

Herawan menyampaikan, sebenarnya dirinya dan para atlet tersebut masih loyal ingin membela Kota Magelang pada ajang PORPROV. Namun, karena saat ini sudah jelas tidak ada perhatian dari Pemkot Magelang, dirinya akan memboyong seluruh atlet selam asuhannya tersebut untuk pindah ke daerah lain.

Herawan bahkan memastikan loyalitasnya sejak tahun 1987 hingga sekarang terus membela Kota Magelang. Dirinya juga heran, baru Wali Kota sekarang yang membuat Pemkot Magelang tidak memberikan bonus bagi para atlet dan pelatih yang telah meraih prestasi di ajang PORPROV Jateng.

“Saya sudah sejak tahun 1987 membela Kota Magelang baik sejak jadi atlet maupun jadi pelatih. Jangan tanyakan masalah loyalitas kepada saya. Tapi kalau sudah seperti ini, nggak nguwongke, lebih baik pindah. Saya sudah lagi bangga menjadi orang Kota Magelang,” tukasnya.

Diketahui, kontingen Kota Magelang pada PORPROV Jawa Tengah XIV/2023 di Pati Raya berhasil meraih 14 medali emas, 15 perak, dan 34 perunggu. Ketidakpastian permberian bonus ini memberikan kekecewaan kepada para atlet dan pelatihnya. Pasalnya, beberapa atlet bahkan pelatih ada yang sampai berani berhutang untuk memaksimalkan potensi kemampuan torehan prestasi. Beberapa orangtua atlet bahkan rela mengeluarkan uang puluhan juta perbulan untuk mendukung potensi latihan demi meraih prestasi (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)