Gubernur Jateng Resmikan Event Borobudur Marathon 2020 Secara Virtual
MAGELANG (wartamagelang.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu (14/11/2020) akhirnya meresmikan event Borobudur Marathon 2020. Peresmian ini dilakukan secara virtual dengan terhubung di Hotel Plataran Heritage.
Hadir dalam sesi tersebut yakni Liem Chi An selaku Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Hanawijaya, Direktur Bisnis Retail dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, serta Budiman Tanuredjo selaku Wakil Pemimpin Harian Kompas.
“Saya yakin penyelenggara dan semua pendukung yang terlibat mengalami banyak dinamika dalam persiapan ini. Tetapi saya juga yakin bahwa penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020 dapat menjadi sejarah bagi perlombaan marathon baik di Indonesia maupun di dunia. Bagaimana kita tetap bisa berlari di tengah pandemi dan menjaga roh event Borobudur Marathon 2020 tetap terjaga,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar dalam kesempatan tersebut berpesan kepada para pelari virtual, agar tetap menjaga protokol kesehatan saat berlari dan tidak diperbolehkan bergerombol.
Budiman Tanuredjo menyampaikan, 2020 bukanlah tahun yang mudah bagi semua orang. Adanya pandemi Covid-19, kata Budiman, membuat banyak orang harus beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat, tanpa terkecuali warga di Magelang.
Budiman menuturkan, Borobudur Marathon 2020 mengusung semangat kembali ke Magelang, membawa pesan untuk terus menjaga eksistensi Magelang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
“Mungkin saat ini kita belum bisa bertemu di Magelang, namun ketika saatnya nanti, Kita bisa #KembaliKeMagelang dan berlari bersama,” katanya.
Budiman juga menjelaskan, Borobudur Marathon 2020 diselenggarakan dengan konsep yang berbeda dari biasanya yaitu kombinasi antara virtual run dan elite race. Keputusan diselenggarakannya Borobudur Marathon dengan format ini, kata Budiman, diambil dengan penuh pertimbangan.
Direktur Bisnis Retail dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengakui bahwa Bank Jateng tahun ini tetap mendukung Borobudur Marathon untuk tetap berjalan.
“Kami ingin nama Magelang tetap eksis dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat melalui Borobudur Marathon,” imbuhnya.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An merasa optimis penyelenggaraan ini merupakan titik balik sehingga Borobudur Marathon bisa menjadi lebih besar lagi, dan berharap masyarakat di Magelang juga siap menerima.
“Event ini akan diikuti 26 pelari elite dan 9.090 pelari virtual. Penyelenggaraan Borobudur Marathon ini akan jadi sejarah karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya
Liem menambahkan, memasuki rangkaian persiapan Elite Race Borobudur Marathon 2020, para pelari nasional telah hadir di Magelang. Para pelari ini, kata Liem, wajib menjalani tahapan protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan. Salah satunya dengan menjalani dua kali tes PCR saat keberangkatan dan tiba di Magelang.
“26 atlet terdiri dari 19 pelari putra dan tujuh pelari wanita. Pelari elite hanya boleh melakukan kontak dengan tim medis dan kru yang terbatas, tidak boleh menerima tamu dari luar dan tidak diperkenankan keluar dari daerah karantina,” pungkasnya (coi/aha)