Kabupaten Magelang Tambah Kampung KB dan Kampung Anak Sejahtera

CANANGKAN KAMPUNG : Bupati Magelang Zaenal Arifin kembali mencanangkan Kampung KB di Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemerintah Kabupaten Magelang kembali menambah jumlah Kampung KB. Yakni di Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang

Pencanangan Kampung KB bersamaan dengan Kampung Sejahtera, dilakukan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Zaenal Arifin menyampaikan, dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, maka perlu dilakukan upaya percepatan penurunan stunting.

Zaenal menekankan, para orang tua agar selalu memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik kepada putra putrinya, minimal dengan mengkonsumsi satu butir telur setiap harinya.

Ia juga terus mendorong agar masyarakat tidak melakukan pernikahan pada usia dini, dimana secara mental dan fisik pada calon orang tua masih belum siap.

“Minimal pernikahan itu seharusnya dilakukan diatas umur 19 tahun. Apabila belum diatas 19 tahun maka secara mental dan fisik pasti juga belum siap, sehingga bisa menimbulkan berbagai permasalahan dikemudian hari seperti salah satunya masalah kesehatan, dan stunting ini,” ungkapnya.

Sementara Camat Windusari, Tito Lestianto menyebutkan bahwa data angka stunting di Kecamatan Windusari sejumlah 726 anak balita. Untuk di Desa Wonoroto, khususnya ada 53 balita yang mengalami stunting.

“Kemudian setelah dilakukan pendataan kembali pada bulan Januari 2023, jumlah angka stunting di Windusari telah mengalami penurunan menjadi 505 anak balita. Untuk di Desa Wonoroto sendiri sudah turun menjadi 31 anak stunting,” tuturnya.

Tito menyebutkan, Pemerintah Kecamatan Windusari meluncurkan Gerakan ‘Gerbang Sulur Sewindu’ yaitu gerbang sebagai pintu masuk menuntaskan angka stunting. Kemudian Sulur adalah pemberian satu telur terhadap anak-anak yang mengalami stunting. Sementara Sewindu artinya se-Kecamatan Windusari yang terdiri dari 20 Desa.

“Jadi seluruh Desa di Windusari melakukan gerakan Gerbang Sulur Sewindu’ ini,” jelasnya.

Kepala Desa Wonoroto, Abdul Kholiq menyampaikan bahwa saat ini Desa Wonoroto juga telah memiliki fasilitas Dapur Umum dan Perpustakaan Desa untuk menunjang literasi. Desa Wonoroto, kata Abdul, terdiri dari 4 Dusun, 932 KK.

Untuk pasangan usia subur sebanyak 542 orang dengan data kepesertaan KB sebanyak 57,75 persen. Disampaikan pula pada tahun 2022 di Desa Wonoroto terdapat 6 pengantin dengan usia muda.

“Melihat kondisi ini kami Pemerintah Desa Wonoroto terus berupaya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pernikahan pada usia dini ini,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)