Ganjar Ikuti Perbincangan di LPP 101,6 Kabupaten Deli Serdang dan BSB FM
SUMATERA UTARA (wartamagelang.com) – Gebrakan Ketua Umum Persatuan Radio, Televisi Publik Daerah seluruh Indonesia (Persada.id) Ganjar Pranowo untuk mendorong multiplatform penyiaran, selaras dengan semangat anak muda mengonsumsi informasi media. Ia juga mengingatkan, media harus bertanggungjawab memberikan literasi bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu dikatakan Ganjar, saat berbincang dengan LPP 101,6 Kabupaten Deli Serdang dan BSB FM, di kawasan Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023). Bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Sumut, agenda itu dihadiri pula Dirut RRI Hendrasmo dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan.
Saat perbincangan berlangsung, Ganjar secara spontan mengundang seorang siswa yang mau ikut berbincang. Lalu, seorang siswi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Leonora Lulu Olivia Marbun merangsek maju, dari kerumunan sambil tunjuk tangan.
Ketika ditanya Ganjar terkait kebiasannya mengonsumsi informasi media, Olivia mengaku lebih suka media online. Selain gratis, informasi yang diterimanya lebih cepat.
“Suka baca media online, karena kalau cetak lebih mahal. Kalau cetak harus jauh ke toko dulu. Kalau online kan gratis, mudah, dan cepat,” paparnya.
Ketika ditanya soal harapan pada pers nasional, gadis riang itu ingin agar media bisa memberikan informasi faktual dan berguna bagi warga.
Mendengar jawaban gadis berusia 17 tahun itu, Ganjar tidak kaget. Ia menyebut, media harus berkembang sesuai zaman. Terutama radio dan televisi lokal, yang harus mengembangkan berbagai platform siaran, tidak konvensional.
“Maka LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal) kita siaran konvensional, tapi harus bisa generate obrolan kita dengan Olivia. Dan bisa berjejaring dengan medsos, LPPL akan menginformasikan terus, sehingga masyarakat bisa cerdas, pelajar juga bisa diedukasi,” ujarnya.
Menurut Ganjar, literasi menjadi ujung tombak agar masyarakat tak terbelah di era disrupsi informasi. Oleh karena itu, LPPL baik radio maupun televisi, diharap mengambil peran dengan memberikan kabar positif, untuk merangsang warga berperan dalam pembangunan negeri.
Dengan fenomena itu, Ganjar menginstruksikan LPPL yang tergabung dalam Persada.id, agar menimba ilmu dengan LPP RRI.
“Kenapa (menggandeng) RRI? Kita latihan bersama juga lakukan capacity building, literasi digital radio, media ke anak muda generasi Z, agar selalu adaptif pada perkembangan zaman dan konten menarik,” urainya.
Direktur Utama RRI Hendrasmo setuju dengan pemikiran Ganjar. Menurutnya, media punya tugas untuk menjadi penerang di kala disrupsi informasi.
“Intinya sekarang literasi guna membedakan informasi (benar dan hoaks),” ungkapnya dalam rilis Diskominfo Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com. (wq)