Bekali Etika dalam Media Sosial, 1.407 Mahasiswa UNTIDAR Ikuti Literasi Digital

LITERASI DIGITAL : Mahasiswa Universitas Tidar mengikuti pelatihan literasi digital sebelum melaksanakan KKN (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 1.407 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Untidar Magelang, (UNTIDAR), Selasa (4/7/2023), mengikuti training of trainer (ToT) literasi digital dan pemberitaan digital. Pelatihan yang digelar di GKU dr HR Suparsono ini bertujuan untuk membekali mahasiswa sebelum terjun ke wilayah penempatan KKN.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untidar Eny Boedi Orbawati mengatakan KKN periode ini akan dilaksanakan di 17 kelurahan di Kota Magelang serta di 16 kecamatan dan 77 desa di Kabupaten. Magelang. Pemilihan dan penetapan lokasi ini, kata Eny, berdasarkan masukan dan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang dan Kabupaten Magelang yang merupakan 70 desa ekstrim miskin serta 7 desa binaan LPPM Untidar.

“Kegiatan KKN akan berfokus mengakselerasi pembangunan di beberapa kelurahan/desa di Kota dan Kabupaten Magelang, utamanya desa-desa dengan kemiskinan ekstrem. Selain berkoordinasi dengan Bappeda Kota dan Kabupaten Magelang, Untidar juga bekerja sama dengan UNICEF terkait Pendata Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) Program Anak Tidak Sekolah,” bebernya.

Eny menyebutkan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untidar juga bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mengimplementasikan program Literasi Digital Sektor Pendidikan.

“Yakni dengan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ToT secara daring dan luring dengan peserta minimal sebanyak 1.000 orang yang meliputi mahasiswa KKN, dosen pembimbing lapangan dan narasumber pada pelaksanaan literasi digital di desa wilayah KKN. Kegiatan literasi digital dilaksanakan di Untidar dan di lokasi wilayah KKN Untidar minimal dengan target 14.200 penerima,” imbuhnya.

Saat disinggung mengenai terjadinya sejumlah kasus mahasiswa KKN di berbagai daerah, Eny mengaku hal ini juga menjadi perhatian bagi pihak UNTIDAR. Menurutnya, pihak kampus telah memberikan penekanan tentang etika kepada mahasiswa KKN.

“Etika menjadi pilar dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali bagi mahasiswa KKN. Kami tidak bosan-bosannya untuk memberikan nasehat-nasehat kepada mahasiswa, jangan sampai nanti berperilaku yang tidak berkenan di hati masyarakat. Jangan sampai peristiwa diusir warga dan sebagainya terjadi di UNTIDAR,” tandasnya.

Eny secara tegas menekankan, Jika ada mahasiswa yang melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan penilaian sesuai perilakunya.

“Jika ada pelanggaran terhadap norma-norma kampus nanti ada sanksi, seperti sanksi akademik, nanti dilihat dulu kasusnya,” tandasnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan KKN ini merupakan cara lebih mendekatkan pada masyarakat. Sebab menurutnya, saat ini, masih banyak masyarakat yang belum terliterasi dalam bidang digital.

Untuk itu, kata Bonifasius, melalui ToT ini menerima empat aspek terkait digital skill atau kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.

“Diharapkan para mahasiswa nanti menyampaikan kepada masyarakat bahwa di dunia digital tetap harus menjaga sopan santun, tata krama, dan etika. Rekan-rekan mahasiswa ini adalah calon penerus bangsa. Sehingga kami mengharapkan dari program literasi digital ini tidak hanya faktor-faktor yang sifatnya substantif saintifik, tapi justru memupuk sensitivitas atau empati mereka terhadap kehidupan masyarakat. Dari sini nanti akan muncul para leaders, pemimpin bangsa di masa depan,” tuturnya.

Rektor UNTIDAR, Prof Sugiyarto mengatakan KKN periode ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Prof Sugiyarto, KKN perioed ini bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

“Dalam menjalankan program KKN dengan pemberian pemahaman literasi digital dan pemberitaan digital untuk memberikan edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat dengan target 14.200 orang teredukasi,” ujarnya.

Untuk mendukung program literasi digital, para mahasiswa dibekali dengan beberapa materi terkait. Materi yang disampaikan antara lain digital culture, digital skills, digital ethics, digital safety, identifikasi kebiasaan bermedia digital, citizen journalism, nilai berita, dan paparan administrasi literasi digital KKN. Sejumlah narasumber juga dihadirkan oleh Kemenkominfo, yakni Luqman Hakim dari kaliopak.com, Aidil Wicaksono dari Kaizen Room. Kemudian Andika Renda dari Sinarmas, dan Andy Zulchaidir Ashary dari Pena Enterprise (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)