LPM MATA UNTIDAR Ajak Mahasiswa Mengkritisi Media Sosial

KRITISI MEDSOS : Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa MATA Universitas Tidar mengajak mahasiswa dan masyarakat agar mengkritisi informasi yang ada di media social (Vira Syafira/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang) Media sosial berfungsi sebagai konektivitas global, platform untuk ekspresi diri, dan penyebarluasan informasi. Namun demikian, media sosial juga memberi dampak tersebarnya informasi hoaks, cyber bullying, bahaya keamanan data pribadi, penipuan, scammer, dan bahkan penyalahgunaan AI.

Hal ini disampaikan Sekretaris Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Nur Hakimah, dalam talkshow MATA Festival 2024 di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono UNTIDAR, Kamis (3/10/2024). Talkshow yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa MATA (LPM MATA) Universitas Tidar ini diikuti oleh oleh beberapa delegasi organisasi mahasiswa, pers jurnalistik dari Universitas lain, pers jurnalistik dari Sekolah di Kota Magelang, dan terbuka untuk umum.

Acara ini menghadirkan Novelist dan Sociologist, Okky Madasari, dan  Sekretaris Mafindo, Nur Hakimah sebagai narasumber. Kegiatan ini juga menampilkan beragam karya LPM MATA dan mahasiswa umum, seperti majalah, foto jurnalistik, opini, dan puisi.

Sekretaris Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Nur Hakimah, mengartikan dua mata pisau sebagai sisi positif dan sisi negatif media sosial. Menurut Nur Hakimah, bahwa sisi positif media sosial yaitu konektivitas global, platform untuk ekspresi diri, dan penyebaran informasi positif.

“Sebaliknya, sisi negatif dari media sosial berupa informasi hoaks, cyber bullying, bahaya keamanan data pribadi, penipuan, scammer, dan penyalahgunaan AI,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Hakimah mengajak peserta untuk mencoba website guna mengetahui kebenaran dari suatu informasi. Fitur yang dikenalkan seperti TurnBackHoax.ID dan CekFakta.com.

Narasumber lainnya,  Okky Madasari, seorang Novelist dan Sociologist, juga menyoroti dua sisi sosial media. Sisi negatif dari sosial media seperti kuasa ekonomi, algoritma, sistem sosial media, hoaks, buzzer, dan UU ITE.

“Disisi lain, sosial media memiliki peran besar. Kini sosial media dan para usernya menjadi pemantau yang menyuarakan sesuatu dengan gawai. Bahkan sosial media sudah menjadi pilar demokrasi dan membuka akses bagi siapa saja untuk mendistribusikan karya. Meskipun era sosial media dibarengi dengan era Artificial Intelligence kita harus dapat menyesuaikan diri,” tandasnya.

Ketua Panitia Mata Festival 2024, Angger Sri Martani, mengatakan, melalui acara ini peserta akan diajak untuk belajar bersama mengenai sosial media. Acara ini, kata Angger, memfokuskan bahasannya mengenai pentingnya anak muda memahami isu-isu yang beredar dimedia sosial dan mengajak mereka untuk lebih selektif dalam bersosial media.

“Kami harap Mata Festival bisa menjadi kesan yang berbeda bagi teman-teman. Kita bisa belajar bareng melalui pemateri pada pagi hari ini tentang sosial media dan saya harap teman-teman mendapat pengalaman pada hari ini,” ujarnya.

Pembina LPM MATA, Jaduk Gilang Pembayun, menyampaikan, agar peserta lebih selektif dan bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak dimanipulasi oleh isu yang beredar.

“Dengan tema ‘Dua Mata Pisau adalah Media Sosial’ karena sekarang ini kita tahu di era digital, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, selain media sosial membantu kita dalam hal mengakses informasi, tapi media sosial memperdaya kita dalam manipulasi informasi tersebut, “ sebutnya.

Ketua Umum LPM MATA Untidar Achmad Faqih Muniry, berharap, peserta yang hadir dalam Mata Festival, dapat menjadi konsumen yang bijak dalam bermedia sosial dan digunakan untuk menyuarakan isu-isu penting.

“Meskipun sudah berjalan untuk ketiga kalinya, festival ini terhitung masih baru. Diperlukan kritik dan saran untuk kebaikan festival kedepannya,” pungkasnya.

Mata Festival juga turut menghadirkan penampilan musik dari UKM Bengkel Seni Universitas Tidar dan Band Back to Dino dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar (mg1/mg2/mg7/mg8/mg9/had/aha)

Penulis : Vira Syafira, Annisa Eka , Ariani Putri Astuti, Fauziah Dwi Febriyanti, Assifa Zanuba

Editor : Agus Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)