Bobol Gudang Pabrik Bakso dan Bawa Kabur 12 Dandang Panci, Tiga Remaja Diamankan Polsek Muntilan

AKSI PENCURIAN : Kapolsek Muntilan Polresta Magelang, AKP Abdul Muthohir menunjukkan barang bukti dan tersangka pencurian di pabrik bakso (Dok Polsek Muntilan Polresta Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Polsek Muntilan Polresta Magelang berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) pencurian 12 dandang panci  pemanas bakso. Tiga orang pelaku berhasil diamankan, satu diantaranya masih pelajar dan dibawah umur beserta barag bukti hasil kejahatanya.

Kapolsek Muntilan Polresta Magelang AKP Abdul Muthohir mengungkapkan, pencurian dilakukan oleh para tersangka pada Senin (30/9/2024) sekira pukul 23.30 di Gudang PT. Granat Sinar Mandiri Muntilan, di Dusun Ngentak, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Magelang.

“Tiga tersangka dapat kita amankan. Salah satu dari mereka masih anak di bawah umur. Para tersangka yakni NRA (16), kemudian AKP (30), dan BOY (35),” kata Muthohir, kemarin.

Dia menyebutkan ketiga orang tersangka merupakan warga Desa Tamanagung, Kecamatan, Magelang. Kemudian barang bukti yang berhasildiamankan adalah 12 dandang panci pemanas bakso dengan berbagai macam ukuran.

“Ada yang berukuran besar dengan diameter 57cm, ketinggian 80 cm. Kemudian ada yang ukuran sedang, diameter 62 cm dengan tinggi 60 cm dan ada yang ukuran kecil dengan diameter 38 cm, dan tinggi 46 cm. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta,” jelas Muthohir.

Adapaun sarana yang dipakai para pelaku adalah sepeda motor Supra X 125 warna hitam. Modus para pelaku dengan memanjat dari belakang gudang, kemudian turun membuka pintu gerbang dari dalam.

“Kemudian mereka mengambil barang, diangkut menggunakan sepeda motor satu persatu,” terangnya.

Muthohir menjelaskan, untuk kronologis pengungkapan berawal dari Satpam pabrik yang menerima informasi dari saksi bahwa ada pencurian dandang panci di gudang PT Granat Sinar Mandiri. Kemudian Satpam melakukan pengecekan dan menemukan barang bukti di beberapa tempat.

“Satpam ini melakukan upaya pencarian dan menemukan ada 3 orang yang sedang berada di sekitar jembatan tidak jauh dari Gudang.  Ketika hendak ditanya,  ketiga pelaku ini melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun dia berhasil mengamankan satu orang pembonceng yakni NRA yang selanjutnya dilakukan interogasi,” bebernya.

Dari NRA didapat keterangan ada beberapa barang bukti yang berada di rumah dan di sekitar jalan. Kemudian dilakukan pengamanan barang bukti dan dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Kemudian kami dari Polsek Muntilan segera melaksanakan upaya upaya cek TKP, dan olah TKP. Dari situ kami berhasil menemukan dua pelaku yang melarikan diri pada Selasa (1/10/2024) pukul 07.00 di rumahnya. Selanjutnya kita bawa ke Polsek Muntilan guna dilakukan proses lebih lanjut,” ujarnya.

“Untuk pasal yang kita kenakan adalah 363 pencurian dengan pemberatan (curat) dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” tegas AKP Abdul Muthohir.

Untuk pelaku yang masih di bawah umur (NRA) telah diserahkan ke Polresta Magelang untuk ditangani oleh Unit khusus di PPA. Sedang dua pelaku AKP dan BOY masih dilakukan penyidikan dan ditahan di Polsek Muntilan.

“Motif pencurian sampai saat ini mereka ingin memiliki barang dan untuk dijual. Dan salah satu dari pelaku BOY adalah eks karyawan dari PT Granat Sinar Mandiri,” terangnya.

Sementara itu salah satu tersangka BOY yang merupakan eks karyawan di Pabtik  tersebut mengaku pernah menjadi karyawan selama dua tahun. Dia kelauarkan karena ketahuan tidak masuk secara bersama-sama dengan karyawan lainya.

“Pihak perusahaan tidak membolehkan libur secara bersama-sama sehingga saya dikeluarkan,” ucapnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)