Baru 200 Destinasi Wisata di Jawa Tengah Buka Kembali
MAGELANG – Hingga saat ini, baru sekitar 200 destinasi wisata yang ada di Jawa Tengah buka kembali. Jumlah ini, hampir 54% dari 500-an lebih destinasi wisata yang ada di Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Provinsi Jawa Tengah Purwanto , Selasa (26/08/2020) di sela-sela Kegiatan bersih, indah, sehat, aman (BISA) Badan Otorita Borobudur (BOB) di Balkondes Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, mengatakan, untuk 200-an destinasi wisata di Jawa Tengah yang sudah buka kembali tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sebelum dibuka kembali, kata Purwanto, pengelola wajib melakukan simulasi dan menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, kata Purwanto, selama pandemi covid-19 dilakukan pembatasan kunjungan wisatawan. Pembatasan tersebut, menurutnya, maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada.
“Di Jawa Tengah sudah 200-an destinasi yang buka. Jadi 54 persen yang sudah buka. Sebenarnya kunjungan sudah mulai antusias karena lama sudah sekian bulan ingin berwisata, berekreasi, minta kepada pengelola untuk membatasi. Membatasi jumlah supaya tidak terjadi over karena kita tetap harus jaga jarak, kemudian dibatasi 50 persen dari total biasanya kapasitas ada harus batasi,” katanya.
Purwanto menegaskan, sebelum pengelola destinasi wisata membuka kembali, maka wajib melakukan simulasi sebanyak minimal dua kali. Dalam pembukaan destinasi wisata setelah simulasi, kata Purwanto, wajib menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Namun demikian, menurut Purwanto, yang harus diingat yakni telah mendapatkan izin dari gugus tugas di masing-masing daerah.
“Pak Gubernur sudah me-launching untuk jagani plesiran, tetap kita SOP-nya protokol kesehatan, kita utamakan. Untuk bisa buka harus ada simulasi dulu. Ada simulasi, dua kali minimal, baru dibuka,” tandasnya.
Purwanto menyebutkan, khusus destinasi wisata yang berhubungan dengan air, hingga kini belum boleh dibuka. Sebab, kata Purwanto, ini sesuai dengan instruksi gubernur bahwa wisata air masih ditutup dan Pemprov masih melakukan kajian.
“Kami masih mengkaji melalui dinas kesehatan untuk kemungkinan mana-mana yang dibuka, untuk wisata airnya,” pungkasnya (aha)