Wayang Suket Indonesia adakan Workshop di Kota Magelang

Keceriaan anak-anak mengikuti workshop wayang suket yang diadakan oleh Wayang Suket Indonesia, Senin (23/12/2020).


Tak ada suara gamelan, tak ada juga suara sinden, meski yang digelar sebuah acara tentang wayang. Yang ada adalah suara keceriaan anak-anak mengikuti workshop pembuatan wayang suket berbahan ‘mendong’, sejenis rumput liar yang biasa dipergunakan untuk membuat tikar.

Ya di sebuah spot kuliner tak jauh dari Alun-alun Kota Magelang, Senin sore (23/11/2020), Wayang Suket Indonesia singgah di kota berjuluk “de Tuin van Java’ ini. Meski diiringi gerimis, Fatih, Narendra, Yudhis, Raffa, Nay dan kawan-kawannya tetap bersemangat mengikuti acara tersebut.

Sekitar 10 anak-anak berkesempatan menimba ilmu dari 2 mentor, Gaga Rizky dan Raka Munggar, di acara bertajuk resmi ‘Workshop and Performing Tour Wayang Suket Indonesia 1.0 (JAVA) 2020’. Tentu saja protokol kesehatan diterapkan di workshop ini.

Awalnya kegiatan ini akan digelar di 20 kota di Jawa seperti Tangerang, Jakarta, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Semarang, Tuban, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Malang, Kediri, Ponorogo, dan Surakarta selama 60 hari yakni 26 Oktober-26 Desember 2020.

“Tapi karena banyak yang request untuk mengadakan kegiatan ini maka total ada 48 kota,” tutur Raka Munggar.

Menurut Raka, Wayang Suket Indonesia yang berbasis di Solo ini mencoba mengangkat kembali dan melestarikan wayang suket yang merupakan salah satu warisan kesenian budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia.

“Kami mempunyai beberapa aktivitas dalam melestarikan wayang suket, antara lain dengan melakukan pertunjukan, workshop, dan pameran wayang suket. Kami juga mengajak para penggiat seni lainnya baik yang berasal dari Indonesia maupun dari negara lainnya untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya Indonesia,” imbuh Raka.

Peserta workshop berpose bersama usai mengikuti workshop pembuatan wayang suket.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gaga Rizky bahwa Wayang Suket Indonesia ingin menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia
mempunyai Wayang Suket.

“Wayang suket merupakan sebuah warisan kesenian budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia yang sangat mengagumkan dan membuat generasi muda semakin bangga dengan budaya Indonesia,” kata Gaga.

Gaga menambahkan jika wayang Suket merupakan sebuah kesenian budaya yang berasal dari daratan Jawa, lebih tepatnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Tidak ada yang tau secara pasti kapan pertama kali wayang suket mulai dibuat namun banyak orang Jawa percaya bahwa wayang suket sudah ada sejak dahulu kala mengingat material yang digunakan adalah suket (rumput),” ungkap Gaga.

Salah seorang anak peserta workshop, Fatih (9 tahun), merasa senang membuat wayang suket ini meski mengalami sedikit kesulitan.
“Sulit buatnya, tapi saya senang bisa buat wayang suket ini,” tutur Fatih.

Fatih memberi nama wayang suketnya dengan nama Paijo. Ia pun berharap ada workshop pembuatan wayang suket lagi.

Salah seorang orangtua peserta workshop, Fita, mengatakan jika dirinya menyambut positif dengan adanya workshop pembuatan wayang suket.

“Saya berharap anak-anak jaman sekarang tidak hanya asyik bermain gadget tetapi juga melestarikan kebudayaan dan permainan tradisional,” tutur Fita.
(bgs)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)