Dua Film Karya Cakrawala Film Magelang Lolos di Lomba yang Diadakan KPK
Magelang tak pernah berhenti meraih prestasi dan karya berkualitas di bidang film. Seperti yang diraih oleh Cakrawala Film dengan 2 karyanya yang berhasil masuk nominasi yang diadakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Gepeng Nugroho dari Cakrawala Film menjelaskan jika KPK menyelenggarakan kompetisi bertema antikorupsi itu dalam ajang Anti Corruption Film Festival 2020.
"Dari 678 proposal ide cerita yang diajukan, karya kami masuk 10 proposal terpilih dan mendapatkan dana produksi film. Judul film yang dibuat berjudul Kendang Kriuk" jelas Gepeng saat ditemui Rabu (25/11/2020).
Mengutip dari poster yang diunggah oleh instagram acffest.kpk bahwa 10 proposal terpilih tersebut mendapatkan dana produksi sebesar Rp25.000.0000,- dan mendapatkan kesempatan mengikuti movie camp dan mentor film dari pembuat film profesional.
"Hasil produksi yang sudah jadi dipantau dan selalu ada komunikasi aktif dengan KPK lewat zoom meeting sehingga bentuk yang diharapkan sesuai dengan standar produksi film yang benar," imbuh Gepeng.
Kendang Kriuk akan bersaing dengan 9 karya lainnya yang berasal dari Depok, Jogja (3), Tangerang, Sumbawa, Semarang dan Jakarta (2). Dari 10 film tersebut lalu discreening dan dipilih untuk menjadi film terbaik.
Film Kendang Kriuk sendiri melibatkan aktor-aktris lokal seperti Eno Untari, Rachmat Nurgiyanta dan Revansa Rakasena. Sedangkan Gepeng menjadi penulis skenario sekaligus sebagai sutradara.
Selesai produksi film Kendang Kriuk, Cakrawala Film lalu berupaya untuk mengikuti kategori film lainnya yang masih diadakan oleh KPK yaitu kompetisi film dan vlog anti korupsi.
“Kami lalu segera bikin naskah, proses produksi dan mengirimkan karya film,” ungkap Gepeng.
Kompetisi itu dengan beberapa kategori yaitu film pendek fiksi komedi, film pendek dokumenter, film animasi dan vlog anti korupsi.
Cakrawala Film mengirimkan karya film berjudul Dol. Dari 745 karya yang masuk, Dol masuk nominasi 20 besar kategori fiksi/komedi. Dan kini masih menunggu discreening untuk bersaing dengan 19 karya film dari Tangerang, Bandung, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Jogja, Bekasi, Salatiga, Jakarta, Indralaya Ogan Ilir, Denpasar, Batam dan Muara Enim. (bgs)