Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur, Pedagang Diperbolehkan Berjualan Kembali

KAWASAN BOROBUDUR : Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menghadiri simulasi uji coba pembukaan Candi Borobudur (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) akan melakukan uji coba pembukaan kunjungan wisata Candi Borobudur. Nantinya selama uji coba ini, pedagang diperbolehkan berjualan di dalam kawasan Candi Borobudur.

Hal ini disampaikan Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono, Jum’at (17/09/2021) saat simulasi uji coba pembukaan Candi Borobudur. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.

“Boleh (pedagang) berjualan. Yang penting harus vaksin. Untuk pedagang yang akan berjualan, syaratnya harus vaksin. Jadi peduli lindungi itu, kalau dia belum vaksin, warnanya akan merah. Misal usianya dibawah 12 tahun bisa kita pahami. Tapi kalau usianya sudha diatas 12 tahun, maka harus vaksin, harus ada pembatasan-pembatasannya,” kata Edy.

Edy menjelaskan, untuk semua yang memasuki kawasan Candi Borobudur, harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Termasuk karyawan PT TWC dan pedagang yang berjualan.

“Termasuk pedagang. Jadi, semua yang masuk kawasan itu harus pakai aplikasi PeduliLindungi. Kita sudah pasang di delapan titik, delapan pintu karyawan masuk juga harus pakai PeduliLindungi,” tandas Edy.

Edy menuturkan, untuk zona yang bisa dimasuki oleh wisatawan terbatas, yakni hanya zona 2 dan zona 1. Namun, kata Edy, semua masih terbatas di zona 1 yakni pelataran.

“Zona 2 dan zona 1, hanya kita masih terbatas di pelataran. Karena sedang ada proses kajian, dan saya kira ini baik lah. Kita harus mulai kebiasaan baru,” sebut Edy.

Edy memastikan bahwa uji coba ini merupakan rangkaian proses yang harus diikuti. Termasuk, kata Edy, simulasi uji coba pembukaan yang dilakukan hari ini.

“Ini semua dilakukan agar apa yang kita inginkan, recovery sektor ekonomi tidak bertabrakan dengan upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 ini. Jadi supaya bisa jalan, tapi dengan kehati-hatian, inilah yang kita lakukan hari ini. Alhamdulillah terima kasih Pak Wagub sudah memberikan penilaian yang positif atas apa yang disiapkan oleh Taman Wisata Candi,” tutur Edy.

Sementara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan, operasional Taman Wisata Candi Borobudur telah ditutup selama PPKM level 4,3,2 Covid-19 Jawa-Bali. Hal ini sangat berdampak bukan hanya pengelola, tapi juga warga masyarakat dan stakeholder terkait.

“Kami menyambut dengan gembira atas acara simulasi aplikasi PeduliLindungi di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur hari ini. Kami melihat ini menjadi momentum penting sebagai awal mempersiapkan pelaksanaan kunjungan wisatawan Taman Wisata Candi Borobudur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ucap Iwan.

“Harapan kami acara simulasi ini akan membuka pintu menuju bangkitnya kembali industri pariwisata di Kabupaten Magelang termasuk di kawasan Wisata Candi Borobudur ini,” tambah Iwan (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)