Berwisata ke Candi Borobudur Haram? Begini kata Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen

TANGGAPI BOROBUDUR : Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menanggapi tentang adanya pernyataan wisata di Candi Borobudur adalah haram (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Publik beberapa waktu yang lalu dihebohkan kembali pernyataan Ustaz Sofyan Chalid bahwa wisata ke Candi Borobudur adalah haram. Namun Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mempunyai pandangan lain.

Taj Yasin mengatakan bahwa berwisata di Candi Borobudur tidak ada masalah. Menurut putra ulama kharismatik asal Sarang, Kabupaten Rembang yakni almarhum KH Maimoen Zoebair  ini membolehkannya.

“Saya jelaskan bahwa di sini, untuk berwisata sendiri di dalam mazhab agama saya itu dibolehkan. Tetapi memang ada mazhab yang tidak membolehkan. Seperti itupun, masih ada catatan ya. Kalau itu mengandung atau unsur kemusyrikan dari agama kami. Tetapi kalau kita berwisata, tadabur melihat keindahan alam itu, malah dianjurkan karena itu mengingat kepada Tuhan, kebesaran Tuhan,” kata Taj Yasin, Jum’at (17/09/2021) kepada wartawan saat simulasi uji coba pembukaan wisata di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Taj Yasin mengingatkan, bahwa saat berwisata di Candi Borobudur, maka masyarakat bisa meniatkan untuk tadabur. Yakni tadabur dengan apa yang diciptakan Tuhan, agar mendapat pahala.

“Keindahan alam ciptaan Tuhan itu dianjurkan untuk menambah keimanan. Dengan wisata di Candi Borobudur jangan hanya berwisata saja. Maka biar dapat pahala, yuk niatkan juga tadabur, dengan apa yang diciptakan Tuhan di alam Candi Borobudur ini,” sebut Taj Yasin.

Saat awak media menanyakan kembali apakah berwisata di Candi Borobudur diperbolehkan, Taj Yasin menjawab kembali boleh.

“Boleh, nggak masalah,” tegas Taj Yasin.

Taj Yasin dalam kesempatan tersebut, mengimbau masyarakat untuk tetap saling menghormati, terutama dalam beragama.

“Menghormati agama, kita juga ada aturan, melecehkan agama itu nggak boleh. Di Indonesia ini agama bukan hanya satu agama, tapi ada beberapa agama kita harus saling menghormati dan memang wisata Candi Borobudur ini kan peninggalan sejarah,” tandas Taj Yasin.

Taj Yasin dengan tegas menyatakan bahwa Candi Borobudur merupakan milik bangsa Indonesia.

“Saat ini adalah milik kita warga negara Indonesia, semua orang Indonesia memiliki Candi Borobudur dan ini kita harus belajar sejarah,” ucap Taj Yasin.

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin mencontohkan bahwa dirinya saat berada di Suriah, berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata. Tempat wisata yang dimaksud, kata Taj Yasin, yakni sebuah lokasi pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dengan pendeta Nasrani yakni Buhaira.

“Saya ketika ada di negara Suriah itu, ada salah satu lokasi pertemuan Nabi Muhammad dengan Pendeta Buhaira. Dan saat ini menjadi tempat wisata. Waktu saya belajar di negara Suriah, itu sama teman-teman kampus saya diajak wisata dengan ulama, ke situ,” sebut Taj Yasin.

Sementara Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono saat dimintai tanggapan adanya ucapan wisata ke Candi Borobudur adalah haram, menjawab bahwa itu bukan batasannya.

“Saya mohon maaf, karena ini saya tidak punya kompeten untuk menjawab, ini beliau (Wagub) lebih kompeten. Namun sepengetahuan agama yang saya anut,  selama itu tidak masuk ke urusan syirik, tidak masuk ke urusan menduakan keilahian, itu tidak apa-apa. Kecuali, tidak hanya candi, kita menyembah-nyembah handphone, itu juga tidak boleh,” tandas Edy (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)