Sebelum Memasuki Posko Pengungsian, Pengungsi Wajib Jalani Rapid Test

LAKUKAN RAPID : Tim kesehatan di TEA Deyangan sedang melakukan rapid test kepada pengungsi (Hadianto/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 126 pengungsi asal Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang bertempat di TEA Deyangan Kecamatan Mertoyudan mengikuti rapid test. Pasalnya, rapid test ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan juga sebagai upaya pencegahan sejak awal.

Hal ini disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Jum’at (06/11/2020) kepada wartawan saat meninjau lokasi pengungsian di TEA Deyangan Kecamatan Mertoyudan. Zaenal menyatakan, untuk semua pengungsi dilakukan rapid test. Mereka yang kedapatan hasil rapid test reaktif, kata Zaenal, dipindahkan.

“Ya semua pengungsi karena masih situasi pandemi, semua pengungsi yang masuk sini dilakukan dengan protokol COVID-19, salah satunya kita melakukan rapid test,” katanya.

Zaenal mengaku, jika dari hasil rapid test ini ditemukan yang reaktif, maka dilakukan rujukan ke rumah sakit. Sebab, kata Zaenal, akan dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Kalau ditemukan reaktif akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Reaktif belum versi swab masih menggunakan rapid test itu langsung di swab. Harapannya agar tidak ditemukan hal-hal tidak diinginkan, apalagi menulari pengungsi yang lain,” bebernya.

Dalam pemantauan di lokasi pengungsian ini, Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba, Sekda Adi Waryanto, Kepala Dinas Kesehatan Retno Indriastuti, Dandim 0705/Magelang Letkol Anto Indriyanto dan Kabag Ops Polres Magelang Kompol Maryadi.

Sesui data dari posko data pengungsian di Desa Deyangan, ada 124 pengungsi dari tiga dusun yakni Trayem, Pugeran, Trono di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Data ini untuk pengungsi prioritas yakni Lansia, Ibu Hamil, anak-anak, dan ibu menyusui (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)