SAPARAN WATES KEMBALI PENTASKAN PERTUNJUKAN WAYANG KULIT

Dalang Ki Hadi Sukirno di Pentas Wayang Kulit di Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Dalang Ki Hadi Sukirno di Pentas Wayang Kulit di Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok.panitia)

MAGELANG- Kampung Sanggrahan Wates Magelang kembali mementaskan pergelaran seni budaya Wayang Kulit pada acara Merthi Desa/ Saparan Sabtu, 24 September 2022 ini. Pentas Wayang Kulit semalam suntuk pada acara Saparan tersebut merupakan bentuk tradisi turun menurun yang sempat terhenti selama dua tahun pandemi Covid 19 sejak 2020 sampai tahun 2021. Mengundang dalang dari Kota Magelang Ki Hadi Sukirno, sedang wayang kulit sendiri merupakan salah satu peninggalan budaya yang sudah diakui UNESCO sejak 2003 silam.

Ki Hadi Sukirno membawakan lakon Gatotkaca Winisuda mendapat sambutan dari banyak warga dengan menontonnya hingga tutup atau tancep kayon. Pergelaran ini diselenggarakan mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.30 dini hari di lapangan Rumah Susun RST di Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang. Satu rangkain acara Saparan di Kampung Sanggrahan Wates dimulai dengan bersih desa dan makam pepundhen desa, dilanjut dengan acara Slametan yaitu doa bersama serta dimeriahkan dengan pentas seni budaya, lomba tumpeng, pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga, dan ditutup dengan pentas wayang kulit.

Lakon Gatotkaca Winisuda dipilih karena mempunyai banyak pesan akan nilai-nilai luhur dalam kepemimpinan. Suasana Pergelaran Wayang Kulit kali ini makin meriah dengan adanya pentas tari Gambyong dan Bambangan Cakil serta musik tradisional Calung sebelum acara dimulai. Selain melestarikan budaya Indonesia, pergelaran wayang kulit dipilih juga, sebagai wujud syukur atas meredanya ancaman pandemi Covid 19 di dua tahun terakhir ini.

Tamu undangan dan Tokoh Masyarakat menyaksikan pentas Wayang Kulit dengan dalang Ki Hadi Sukirno dalam rangkaian acara Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Tamu undangan dan Tokoh Masyarakat menyaksikan pentas Wayang Kulit dengan dalang Ki Hadi Sukirno dalam rangkaian acara Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Pentas wayang kulit yang dihadiri oleh Wakil Walikota Magelang KH. Drs.M.Mansyur Siroj, M.Ag., Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Beberapa anggota dewan pun terlihat antara lain Bustanul Arifin dari Fraksi PKS serta Titik Utami dari Fraksi Golkar. Di samping itu juga terlihat Komandan Kodim 0705/ Magelang  Letkol Arm Rohmadi SSos MTr (Han) bersama jajaran Kodim di antara tamu undangan yang hadir.

Mansyur Siroj menyampaikan bahwa tradisi merthi desa merupakan hal yang perlu terus dilestarikan. “Merthi Desa itu berarti bersih – bersih desa, dimana kita semua disamping membersihkan desa secara fisik juga membersihkan diri sendiri dari hal-hal yang buruk untuk menjadi manusia yang bersih dari sifat-sifat jahat. Dalam hal ini Pemerintah Kota Magelang sangan mendukung dan mendorong masyarakat untuk terus melestarikan tradisi Merthi Desa ini,” ungkapnya dalam sambutannya.

Tokoh Masyarakat sedang berdoa di makam Kyai Sanggrah dalam rangkaian acara Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Tokoh Masyarakat sedang berdoa di makam Kyai Sanggrah dalam rangkaian acara Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok.panitia)

Dalam kesempatan yang sama, Paino, Ketua Panitia Saparan menyampaikan pemilihan dalang memilih dalang dari kota Magelang di samping untuk membangkitkan ekonomi lokal juga untuk membangkitkan semangat dalam melestarikan seni budaya dan tradisi masyarakat.

“Pentas wayang kulit pada Saparan Kampung Wates sempat terhenti selama dua tahun pandemi ini. Kita patut bersyukur sekarang bisa mementaskan pertunjukan wayang kulit lagi. Ki Hadi Sukirno didapuk menjadi dalang pada pergelaran wayang kulit semalam suntuk di Saparan Kampung Sanggrahan ini karena beliau salah satu dalang terbaik dari Kota Magelang saat ini”, ungkap Paino, yang juga salah satu tokoh masyarakat di lingkungan RW 5 Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates.

Paino juga menambahkan lakon Gatotkaca Winisuda dipilih karena pergelaran ini dilaksanakan setelah adanya pandemi Covid 19 yang ke depan membutuhkan kepemimpinan mumpuni untuk bisa bangkit kembali semakin lebih kuat. Selain itu, Gatotkaca merupakan tokoh wayang yang sejak muda sudah diangkat menjadi raja karena kepiawaiannya.

“Tokoh pewayangan yang satu ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menelurkan anak-anak muda yang siap membangun bangsa,” ungkapnya.

Pentas Wayang Kulit dengan Lakon Gatotkaca Winisuda oleh dalang Ki Hadi Sukirno di Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Pentas Wayang Kulit dengan Lakon Gatotkaca Winisuda oleh dalang Ki Hadi Sukirno di Saparan Wates Kampung Sanggrahan Kelurahan Wates Kota Magelang, Sabtu, 24 September 2022. (dok)

Sosok Gatotkaca yang mampu menjadi pemimpin di usia muda dan diharapkan mampu menginspirasi generasi muda yang dapat membangun masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian.

“Harapannya, generasi muda bisa meneladani sosok Gatotkaca yang berjuang keras meskipun hingga akhirnya gugur di medan peperangan,”pungkasnya. (mn)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)