Kemenko Marves Adakan Rakornas Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas
MAGELANG (wartamagelang.com) – Untuk mensinergikan serta merumuskan strategi akselerasi pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaksanakan Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional). Rakornas ini sebagai upaya Percepatan Pengembangan lima DPSP yang harus diselesaikan pada 2024 mendatang.
Rakornas ini dilaksanakan pada Semester 1 Tahun 2023 dan Rapat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata, pada 20-21 Juli 2023 di Plataran, Borobudur, Jawa Tengah. Bertemakan “Pariwisata Berkualitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan”, acara ini dipimpin oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.
Bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB), acara yang menghadirkan sejumlah Menteri seperti di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, serta seluruh pemangku kepentingan yakni dari sektor pemerintah pusat, daerah, BUMN/D, dan akademisi.
Rakornas ini, dalam keterangan pers yang diterima wartamagelang.com, membahas setidaknya lima strategi utama yakni pertama memastikan pencapaian target kunjungan wisman, wisnus, dan integrasi BBI/PDN dengan BBWI. Kemudian kedua mengakselerasi penyelesaian pembangunan lima DPSP. Lalu ketiga mengakselerasi implementasi prinsip biru, hijau dan sirkular.
Kemudian poin keempat, mendorong investasi yang tepat sasaran dan pendanaan yang berkelanjutan, serta poin kelima mengakselerasi peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pariwisata.
Diketahui fokus pengembangan destinasi pariwisata berkualitas di lima DPSP mendukung penguatan faktor fundamental dalam mencapai target pariwisata. Oleh karena itu seluruh arah pengembangan destinasi pariwisata berkualitas harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi. Penerapan prinsip-prinsip ‘Quality Tourism’ yang mencakup dua aspek krusial: supply dan demand, harus konsisten dilakukan.
Dari sisi supply, penyediaan aspek dasar pariwisata harus terpenuhi mencakup infrastruktur dasar aksesibilitas dan layanan dasar pariwisata seperti jalan, bandara, jasa penerbangan dan jasa perhotelan. Selanjutnya, perlu untuk mengintegrasikan manajemen keberlanjutan, pelestarian budaya, dan kesejahteraan masyarakat lokal, termasuk melalui investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dan budaya tetap dilindungi sambil memberikan nilai tambah kepada komunitas setempat.
Dari sisi demand, fokus pada penyediaan layanan pariwisata yang mencerminkan nilai dan keunikan lokal dan bernilai tinggi, sehingga dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman otentik. Peningkatan investasi berkelanjutan dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan enabler penting tercapainya destinasi pariwisata berkualitas di lima DPSP. Mendukung peningkatan investasi, promosi harus terus dilakukan, didukung oleh implementasi menyeluruh dari One Single Submission investasi.
Sebagai pendukung investasi, pembentukan Tourism Fund sebagai sumber pendanaan berkelanjutan, akan turut memfasilitasi pembiayaan kegiatan dan inisiatif pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di lima DPSP. Selanjutnya, untuk penguatan SDM pariwisata, pada tahap awal perlu didentifikasi gap antara permintaan dari industri pendukung pariwisata dan suplai dari dunia pendidikan serta lembaga pelatihan.
Keseluruhan upaya pengembangan lima DPSP menjadi destinasi pariwisata berkualitas harus dipastikan dapat diselesaikan pada 2024. Pencapaian target wisman dan wisnus tahun 2023 dapat menjadi indikator utama yang mencerminkan kesiapan lima DPSP menjadi destinasi pilihan utama menyambut momentum pemulihan pariwisata global pada 2024. Oleh karena itu, perlu kolaborasi strategi dan tujuan, serta evaluasi progres rencana aksi, antar K/L, pemerintah daerah dan industri pendukung, untuk memastikan tercapainya target wisman, wisnus, dan pengembangan pariwisata berkualitas (adv/ang/aha)