Peringati Hari Wayang Pemkot Kota Magelang Gelar Lomba Karawitan Tingkat SD dan SMP Se-Kota Magelang
MAGELANG (Wartamagelang.com)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang mengelar lomba karawitan tingkat SD dan SMP se-Kota Magelang, Acara ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Magelang pada Jumat (08/11/2024).
Acara ini merupakan serangkaian dari peringatan hari wayang nasional mulai dari tanggal 7 November sampai 9 November 2024. Lomba diikuti oleh 20 peserta, 10 SD dan 10 SMP se-Kota Magelang.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Sugeng Priyadi Lomba karawitan sudah memasuki tahun kedua dan tahun ini peserta yang mendaftar meningkat dari sebelumnya.
“Tujuannya dilaksanakan serangkian acara peringatan hari wayang, kita ingin membangkitkan potensi-potensi masyarakat untuk cinta terhadap budaya luhur dalam hal ini wayang, karawitan dan sebidangnya, ” tambah Sugeng.
Tiga juri yang bertugas dalam lomba ini yaitu Suharto, Puji Haryono dan Suharjono. Peserta menampilkan 2 lagu yaitu yang pertama lagu wajib dan yang kedua lagu pilihan.
Tingkat SD Juara 1 diraih oleh SD Muhammadiyah 2 alternatif Kota Magelang , Juara 2 diraih oleh SD N Magelang 6 , juara 3 diraih oleh SD N Kedungsari 1 Magelang. Harapan satu diraih oleh SD N Potrobangsan 3, Harapan dua diraih oleh SD N Kedungsari 4,dan harapan tiga diraih oleh SD N Rejowinangun Selatan 2.
Lomba Karawitan tingkat SMP, juara 1 diraih oleh SMP N 6 Magelang, Juara 2 diraih oleh SMP N 1 Mungkid. dan juara 3 diraih oleh SMP N 9 Magelang. Harapan satu diraih oleh SMPN 1 Magelang, harapan dua diraih oleh SMP N 4 Magelang, dan harapan tiga diraih oleh SMP N 13 Magelang.
Juara 1 baik tinggat SD maupun SMP mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp. 3.750.000 Juara 2 mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp. 3.000.000 dan juara 3 piala dan uang pembinaan Rp. 2.250.000.
Sekretaris Disdikbud Kota Magelang Parjoko, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk mengembangkan, memajukan, dan melestarikan budaya daerah, salah satunya dengan menyediakan bantuan alat musik gamelan untuk sekolah-sekolah serta mengadakan workshop dan berbagai event budaya lainnya.
“kita punya alat musik yang luar biasa Bernama gamelan. Jangan sampai orang luar negeri pintar mbonang, pinter karawitan tapi kita malah tidak bisa. Semoga kegiatan ini makin banyak pengikutnya dan kegiatan budaya Khususnya karawitan semakin ngremboko, anak-anak makin cinta akan kebudayaan kita yang luar biasa,”tutup Parjoko. (mg7/mg4/wq)
Penulis Fauziah Dwi Febriyanti dan Nurul Hidayah
Editor: Freddy Sudiono Uwek