Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kabupaten Magelang Masih Terjadi
MAGELANG (wartamagelang.com) – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang menyebut bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Magelang, masih terjadi. Bahkan pada Kamis (15/7/2021), ada 16 pasien terkonfirmasi yang meninggal. Selain itu juga ada tiga alih status meninggal terkonfirmasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, total hingga saat ini, sudah ada 789 orang meninggal akibat Covid-19. Rinciannya, 207 dengan status suspek dan 582 terkonfirmasi.
“Tambahan 16 pasien terkonfirmasi meninggal hari ini, empat diantaranya dari Kecamatan Salaman, tiga Secang dan dua Borobudur. Selain itu juga ada satu orang dari Mertoyudan, Windusari, Muntilan, Tempuran, Ngluwar, Grabag dan Bandongan. Kemudian ada tiga alih status meninggal, berasal dari Borobudur, Muntilan dan Srumbung,” katanya.
Hari ini, kata Nanda, juga ada tambahan 248 pasien terkonfirmasi baru. Terbanyak dari Kecamatan Salaman 33 orang. Kemudian 28 Mertoyudan, Salam 22, Mungkid 20, Borobudur 17, Bandongan 16, Secang 15 dan Tempuran 14 orang. Selain itu juga ada dari Srumbung 13, Ngablak dan Muntilan 10.
Kemudian Sawangan dan Candimulyo Sembilan orang, Ngluwar delapan, Windusari dan Grabag tujuh, Tegalrejo lima, Kaliangkrik tiga serta dua dari Pakis.
Namun demikian, hari ini ada tambahan 183 pasien terkonfirmasi sembuh. Terbanyak berasal dari Borobudur 37 orang. Kemudian Candimulyo 23, Mungkid 22, Pakis 21, Muntilan 15, Ngluwar dan Srumbung 10 orang.
“Selain itu juga ada dari Secang dan Sawangan delapan orang, Tempuran lima, Grabag dan Bandongan empat orang serta Salam dua dan Ngablak satu orang,” katanya.
Disampaikan juga jika siang tadi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi RSUD Muntilan.
“Kunjungan pak Ganjar tadi hanya untuk melihat dari dekat, sejauh mana kondisi dan situasi RSUD Muntilan dalam penanganan pasien Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, kata Nanda, Pak Gubernur meminta Pemkab Magelang untuk menambah Tempat Tidur, SDM (tenaga kesehatan) dan tempat isolasi terpusat. Di sisi lain juga meminta pihaknya untuk memantau kesiapan oksigen dan kerjasama antar rumah sakit.
“Sejauh ini, apa yang diharapkan pak gubernur tadi, sudah kami lakukan. Kerja sama antar rumah sakit, juga sudah dilakukan,” jelasnya.
Sementara untuk pasien suspek ada tambahan enam pasien baru. Berasal dari Salam 3, dan satu orang tersebar di Borobudur, Ngluwar dan Grabag. Namun ada 11 sembuh dan dua alih status terkonfirmasi, dari Mungkid dan Muntilan.
“Dengan tambahan ini, jumlah kumulatifnya menjadi 2.374 orang. Terdiri dari 92 dirawat, 1.929 sembuh, 72 isolasi mandiri dan 281 selesai menjalani isolasi mandiri,” tandasnya (ang/aha)