Jelang Bulan Ramadhan, Polres Magelang Kota Ajak Jaga Kamtibmas
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1442 H, Kepolisian Resor Magelang Kota mengajak seluruh pihak untuk menjaga kambtibmas. Untuk itu, peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan.
“Kita ketahui bersama Bulan Suci Ramadhan akan tiba sebentar lagi, oleh karena itu kita semua mempunyai tantangan yaitu menciptakan situasi kamtibmas di tengah pandemi covid 19 yang masih mewabah sampai dengan saat ini,’’ ujar Plt Kapolres Magelang Kota, AKBP Fidelis Purna Timoranto, Selasa (06/04/2021) saat membuka sambutan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Aula Polres Magelang Kota.
Fidelis menuturkan, ramadhan kali ini adalah tahun kedua dengan suasana serba keterbatasan karena covid-19. Dalam rangka melindungi rakyat dari covid-19, kata Fidelis, pemerintah saat ini telah melakukan berbagai langkah.
Diantaranya seperti program vaksinasi, menerapkan PPKM Mikro, Jogo Tonggo, Kampung Siaga Candi. Untuk itu, Fidelis mengajak agar bersama-sama mendukung program pemerintah, dengan ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Bulan Suci Ramdhan 1442 H di Kota Magelang.
“Kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Magelang, kami selalu mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya tidak lain untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,’’ ucap AKBP Fidel.
Kepala Kesbangpol Kota Magelang Hamzah Kholifi menyampaikan, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi covid-19 sekarang ini. Di antaranya dalam mensosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan kepada umat.
“Peran para tokoh sangatlah penting untuk membantu penanganan dampak covid-19 ini. Terutama menjelaskan kebijakan Pemerintah dalam penanganan covid-19, agar masyarakat tidak panik, khawatir dan tetap optimis menata masa depan lebih baik,’’ imbuh Hamzah.
Kasi Binmas Islam Kemenag Kota Magelang H Abdurrasyid menuturkan, dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di Bulan Ramadan, segenap umat Islam dan para mubaligh agar menjaga ukhuwah Islamiyah. Selain itu, kata Abdurrasyid, juga menjaga ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah bashariyah serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat.
“Para mubaligh diharapkan dapat berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah,’’ pungkasnya (coi/aha)