“Ujub Syukur Kamardikan Kebhinekaan” di Krandan Ciblon Papringan Salaman

Foto; Freddy/Coki/wartamagelang.com

Pentas “Ujub Syukur Kamardikan Kebhinekaan” di Krandan Ciblon Papringan Salaman. (17/8/2021). Foto; Freddy/Coki/wartamagelang.com

Magelang (wartamagelang.com) – Para seniman yang tergabung dalam Pegiat Seni Magelang Raya (PSMR) ikut berpartisipasi dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tanggal 17 Agustus 2021, dengan mengadakan Pentas Spontanitas yang dilaksanakan di Krandan Ciblon Papringan (KCP) yang terletak di Krandan, Kebonrejo, Salaman.

Pentas kolaborasi yang diikuti oleh berbagai aliran seni dari Kota dan Kabupaten Magelang itu dimulai dari pukul 16:00 WIB (17/8/2021), dengan dihadiri oleh sekitar 15 penonton termasuk para performer dan tamu, dengan tetap menjalankan prokes ketat dan mematuhi 5M.

Para seniman yang mengikuti pementasan dari berbagi aliran adalah Ki Dalang Henokh Aldebaran Ngili yang mementaskan wayang kulit Kebhinekaan. Perform gerak tari Kamardikan oleh Eka Pradhaning, Nabila Rifany, Much Fachrudin dan I Made Arya Dwita Dedok. Sedang Perform Seni Rupa Dekonstruksi Instalasi Wayang Seng dilakukan oleh Yustinus Agus Daryanto, Katri Andriyanto, Arif Sulaiman dan Asrul Sani. Sedang musik digarap oleh Achmad Kadafi dengan pentas Pring Thok.

Menurut penggagas “Ujub Syukur Kamardikan Kebhinekaan”, Yustinus Agus Daryanto, pentas ini adalah wujud syukur para seniman menikmati kemerdekaan.

“Merdeka disini juga kemerdekaan dalam benar-benar berpikir dan berkarya, mengekspresikan diri tanpa peraturan yang mengekang, sedang dekonstruksi wayang itu adalah merubah wayang yang sudah ada menjadi wayang yang baru dan berbeda, seperti yang kita lihat dikelir belakang itu, apapun bentuk fisik dan wujud wayang itu, tetapi watak wayang sebagai bayangan tidak berubah,” kata Agus.

Disisi lain pemerhati seni, Evin Septa Haryanto Kamil yang turut menyaksikan pementasan ini merasa takjub akan para seniman menggunakan momentum Kemerdekaan Indonesia ini dengan pentas dan dekonstuksi wayang yang sangat bisa diapresiasi dan dijaga.

“Semoga pentas ini bisa menjadi pemicu seniman lain agar bebas berekspresi, bisa menjaga budaya dan merawat kebhinekaan,” tutur Evin yang juga anggota DPRD Kota Magelang ini.

Lebih lanjut, Ketua Krandan Ciblon Papringan (KCP)  Risna Yuniawan yang lebih akrab dipanggil Wawan bisa menangkap pesan dan doa dari pementasan “Ujub Syukur Kamardikan Kebhinekaan” itu.

“Pentas ini keren abis, dan kami sebagai wakil dari KCP sangat bersyukur, ultah pertama KCP dirayakan denga pementasan yang istimewa,” pungkas Wawan. (wq)

 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)