Hindarkan Kluster Perkantoran, Pemkot Magelang Himbau Kantor Instansi Atur Sirkulasi Udara

INGATKAN : Pemkot Magelang mengingatkan seluruh instansi untuk mengatur sirkulasi udara untuk menghindari adanya kluster perkantoran (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG – Imbas berkembangnya penyebaran covid-19 kluster perkantoran, Pemkot Magelang pun siap siaga. Kesiapsiagaan ini dengan memberikan himbauan kepada seluruh kantor instansi, untuk mengatur sirkulasi udara serta penggunaan AC.

“Displin protokol kesehatan, AC kantor jangan terlalu besar, sirkulasi udara juga harus diperhatikan. Jangan berjubel dalam satu ruangan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Budiyono, Selasa (15/09/2020) saat coffe morning.

Joko pun mengakui, ada beberapa kantor OPD yang cukup sempit, sepertii kantor Dinas Sosial (Dinsos), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB). Secara tegas, Joko meminta kedua instansi tersebut untuk bisa mengatur penempatan staf, agar tetap pada aturan sosial/physical distancing.

“Kami lihat di Dinsos mungkin agak dibatasi, kemudian DP4KB juga demikian, silakan diatur supaya staf tidak berjubel di dalam ruangan,” imbuhnya.

Joko menyebutkan, perkantoran wajib menyediakan tempat cuci tangan dan mengecek suhu tubuh semua karyawan sebelum masuk ke kantor.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonondito menyatakan telah memberikan kebebasan kepala OPD, BUMD, instansi lain di Pemkot Magelang untuk mengatur pola kerja stafnya di kantor masing-masing. Disamping kinerja, menurut Sigit, kesehatan pegawai juga harus diprioritaskan.

“Contohnya di Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) beberapa waktu lalu, kalau memang harus WFH (Work from Home) ya WFH. Begitu sudah negatif, pelayanan masyarakat harus jalan lagi. Kita juga optimalkan pelayanan virtual,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini kurva penyebaran Covid-19 di Kota Magelang meningkat drastis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, kasus temuan konfirmasi positif menjadi 143 kasus. Dari jumlah itu, masih dirawat delapan orang, pulang isolasi 17 orang, meinggal 11 orang dan sembuh 107 orang (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)