Gedung IKM Center Diresmikan, Pastikan Akomodir Pengembangan Bagi Pelaku Usaha

TINJAU GERAI : Wali Kota Magelang dr Muchammad Nur Aziz bersama Wakil Wali Kota KH Mansyur Siraj meninjau gerai di IKM Center yang baru diresmikan (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Center di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Magersari Kota Magelang, Kamis (02/01/2023), telah selesai diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Magelang dr Muchammad Nur Aziz.

Peresmian gedung IKM Center juga bersamaan dengan peresmian pembangunan proyek strategis lainnya di Kota Magelang pada tahun 2022 lalu. Gedung IKM Center ini bertujuan mengakomodir pengembangan bisnis bagi pelaku usaha UMKM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Syaifullah, mengatakan, IKM Center ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 9 miliar. Gedung IKM Center, kata Syaifullah, mampu menampung 500 UMKM.

“Kapasitas total IKM Center ini bisa menampung sampai 500 pelaku UMKM. Hari ini, ada sebanyak 160 item (produk IKM) yang tersedia. Sebenarnya bisa lebih karena Kota Magelang punya 1900 IKM, dan sekitar 10.000 UMKM. Karena hari ini masih percobaan, tetapi kami optimis ke depan bisa menampung hingga dua kalinya,” ujarnya

Syaifullah menyebutkan, Gedung IKM akan menjadi pusat pengembangan bisnis dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun karyanya. Menurutnya, Gedung IKM Center yang memiliki tiga lantai, akan mempunyai fungsi berbeda. Ruang yang dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis pelaku usaha yakni lantai satu dan dua.

Lantai satu digunakan sebagai tempat menjajakan produk atau (display). Sedangkan, lantai dua digunakan untuk tempat pembelajaran produk-produk yang akan dipasarkan.

“Ada dua lantai, lantai satu sebagai hall, untuk memajang produk-produk IKM. Sedangkan, lantai dua nanti bisa dipakai untuk pembelajaran mulai dari pengemasan produk atau lainnya. Jadi, nanti IKM Center ini seperti working space- lah,” urainya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan IKM Center harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kelurahan Magersari. Terlebih, kata Aziz, terdapat banyak pelaku UMKM yang belum terakomodasi.

Aziz mengingatkan, agar IKM Center menjadi wadah bagi mereka untuk promosi sehingga usahanya berkembang.

“Masyarakat sekitarnya harus semakin meningkat ekonominya, khususnya warga Magersari. Banyak pedagang di sini yang belum tertampung,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono menyebutkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Magelang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sesuai data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kata Joko, PAD Kota Magelang masuk ranking ke-8 dari APBD Kota se Indonesia.

Pada tahun tahun 2018 PAD Kota Magelang mencapai Rp 247,964 miliar, tahun 2019 Rp 273.582 miliar, tahun 2020 Rp 290.756 miliar, tahun 2021 Rp 319.352 miliar dan tahun 2022 Rp 376,148 miliar.

Artinya, selama lima tahun terakhir PAD mangalami kenaikan sebesar Rp128,184 miliar atau 51,69 persen.

“Dengan adanya kenaikan PAD tersebut selanjutnya dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk program dan kegiatan pembangunan. Program dan kegiatan Pembangunan Kota Magelang saat ini fokus pada 9 Program Unggulan dimana anggaran harus benar – benar menyentuh sampai ke masyarakat,” tuturnya.

Adapun sembilan Program Unggulan Pemerintah Kota Magelang, yakni Programis (Program Magelang Agamis), Magesty (Magelang Smart City), Magelang Cantik (Cinta Organik), Njawani (Jaga Warga Dari Pandemi), JSAS (Jemput Sakit Antar Sehat), Balai Belajar, Rodanya Mas Bagya (Program Pemberdayaan Masyarakat Maju Sehat Dan Bahagia), Magelang Keren (Kelurahan Enterpreneurship Center), dan Ngopi Bareng Pak Wali (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (1)
  • comment-avatar
    Jeger 1 tahun

    Seharusnya pjabt pemkot punya inovasi atw terobosan jgn cm jiplak model pembangunan dng kota lain.dimana harusnya pjbtnya aware ketika kondisi lahan dan bangunan aset pemkot yg sedikit dan blm punya gdng walikota alangkah bijaksana lahan seperti di aloon yg mangkrak dpt dibuat kantor wlkt disitu pun bisa ada dibikin lantai atw ruang yg buat display produk umkm sehingga tamu walkta bisa langsung berinteraksi dng para pelaku usaha kecil dengan suport lngs para wlkt dan pjbtnya.
    Sehingga walikota punya legitimasi slm dia menjabat dan kantor pemkot punya pembeda dr kota lain.god bless mgl