Disnaker Gelar Pelatihan Teknik Otomotif Sepeda Motor di Kota Magelang
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan teknik otomotif sepeda motor di Balai RW 12 Tidar Sari, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Jumat (11/10/2024).
Pelatihan itu merupakan bentuk kolaborasi Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, Disnaker Kota Magelang, Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang.
Pelatihan dibuka oleh Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz, yang juga sebagai kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
Aziz mengatakan, pelatihan ini adalah bentuk kolaborasi lintas sektor untuk menguatkan, dan memberikan bekal kepada para calon tenaga kerja atau yang ingin berwirausaha.
“Semoga sinergi ini bisa menambah (skill peserta), lengkap peralatannya, dan semangat bagi peserta,” kata Aziz.
Kepala Disnaker Kota Magelang, Wawan Setiadi menyebutkan, kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk mengasah kemampuan peserta di bidang otomotif sepeda motor.
“Tentu sinergi ini sangat bermanfaat, agar warga bisa lebih terampil, mandiri, dan menekan angka pengangguran,” ucap Wawan.
Kepala BLK Cilacap, Eko Mulyadi menjelaskan, selama 20 hari ke depan peserta mendapat materi teori dan praktik teknik servis sepeda motor konvensional.
“Materi berdasarkan kurikulum jadi dari yang nol, belum tahu teori maupun prakteknya sama sekali diharapkan bisa menguasai materi melalui pelatihan ini,” imbuh Eko.
Pihaknya berkolaborasi juga dengan Baznas Kota Magelang yang menyokong kompresor untuk membersihkan peralatan.
“Pelatihan dipusatkan di Kota Magelang karena kebutuhan untuk jurusan teknik otomotif di wilayah ini cukup banyak,” sebutnya.
Sementara, Ketua Baznas Kota Magelang, Ahmad Zainuddin menambahkan, bantuan berupa alat yang diberikan pada pelatihan ini merupakan dana zakat masyarakat (muzaki) yang dihimpun dan dikelola Baznas Kota Magelang.
“Dana zakat yang disalurkan kepada mustahik (penerima zakat) untuk kegiatan yang produktif, sehingga bisa mendorong, melakukan kerja di dunia kerja dengan baik. Harapan ke depan peserta bisa jadi muzakki,” tutup Ahmad (had/aha)