Bangkitkan Sektor Pariwisata, Relawan Sahabat Ganjar Gelar Lomba Kenthongan se-BARLINGMASCAKEB

TAMPIL MEMUKAU : Para kontestan tampil memukau dalam menampilkan kemampuannya di Lomba Kenthongan (Dok Tim Relawan Sahabat Ganjar)

PURBALINGGA (wartamagelang.com) Untuk memeriahkan peringatan Hari Pahlawan di bulan November 2021 ini, Relawan Sahabat Ganjar Indonesia menggelar Lomba Kenthongan di Purbalingga, Jawa Tengah. Lomba digelar se-BARLINGMASCAKEB, yakni Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen dengan tujuan membangkitkan sektor pariwisata.

Grand Final Lomba digelar pada Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di KEN COFFE Jl. Letjend S Parman No. 38 Purbalingga, Jawa Tengah. Ratusan orang tumpah ruah ke arena tempat berlangsungnya lomba ini. Mereka hadir untuk turut menyaksikan jalannya lomba dan memberi semangat peserta favoritnya.

Jaka Saptana selaku Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar dalam sambutannya, mengatakan peserta di saring secara daring, dan terdapat 50 peserta yang mengirim karyanya secara online. Kemudian di pilih 10 finalis yang kembali dipilih sebanyak 6 group sebagai pemenang dalam Grand Final.

Jaka menuturkan, jika kesenian tradisional kenthongan ini khas BARLINGMASCAKEB, memiliki daya tarik untuk dapat mendatangkan banyak wisatawan.

“Kesenian tradisional kenthongan banyak diminati warga Karesidenan Banyumas meliputi Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Walau memiliki daya tarik wisata, namun perlu dipikirkan bagaimana meningkatkan promosi agar kunjungan wisatawan ke wilayah ini turut meningkat,” ucapnya.

Sementara Ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Tengah Kesit, mengungkapkan, sejak era pandemi covid-19 melanda, sektor pariwisata turut merasakan imbasnya. Untuk saat ini, kata Kesit, perlu ada upaya mengembalikan sektor pariwisata agar dapat menjadi salah satu sektor yang membangkitkan kembali ekonomi nasional pasca pandemi.

“Sebagai salah satu sumber devisa, sektor pariwisata di wilayah Purbalingga turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Oleh karena itu Sahabat Ganjar bermaksud untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata agar dapat menjadi salah satu andalan bagi pemulihan ekonomi masyarakat Purbalingga pasca pandemi nanti,” kata Kesit.

“Perpaduan antara tetabuhan bambu, olah suara, busana, dan gerakan menjadikan kenthongan sebagai tontonan yang menarik,” tambahnya.

Namun menurut Kesit, kenthongan tidak dapat berdiri sendiri sebagai produk wisata yang ditawarkan kepada wisatawan.

“Kentongan harus ‘dijual’ sebagai bagian dari paket wisata Banyumas,” sebutnya.

Dalam kesempatan terpisah, Indah CH, selaku Humas DPP Sahabat Ganjar menyampaikan harapan agar agenda lomba ini dapat mendorong bangkitnya pariwisata di Purbalingga yang sempat terpuruk.

“Semoga apa yang dilakukan oleh Sahabat Ganjar kali ini dapat membantu proses pemulihan ekonomi nasional yang salah satunya berasal dari sektor pariwisata,” pungkasnya.

Dalam Grand Final Lomba Kenthongan, masing-masing dari enam group kenthongan menampilkan kebolehannya. Setiap peserta dalam satu group kenthongan berjumlah maksimal 10 pemain, dengan berbagai alat musik antara lain angklung, calung, bedug bas, bedug celo, eret-eret, tamborin, kentong dan suling. Kemudian ada juga mayoret dan  penari.

Dewan Juri yang terdiri dari Dalang Yakut Jedher, Bowo Laksono dan Bro Ken Ragil didaulat sebagai tim penilai peserta lomba. Dari enam finalis yang terdiri dari kelompok Chaanakya, Pring Oyag, Seniman Ghaib, Kawula Abrit, Laskar Ronggolawe dan Bathara Kembar kemudian ditentukan pemenangnya oleh dewan juri.

Tampil sebagai Juara Pertama adalah kelompok Laskar Ranggalawe. Disusul kelompok Seniman Ghaib di peringkat kedua. Serta Batara Kembar menempati peringkat ketiga. Batara Kembar juga menyabet gelar peserta favorit pilihan netizen.

Sedangkan untuk Pemenang Harapan berturut-turut diraih oleh Chaanakya, Pring Oyag dan Kawula Abrit. Total hadiah yang dibagikan kepada pemenang dalam Lomba kali ini sebesar lebih dari 10 juta rupiah (adv/ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)