“Bincang Bareng Pariwisata” bersama Badan Otorita Borobudur, Disporapar dan PHRI Kota Magelang

“Bincang Bareng Pariwisata” bersama BOB, Disporapar Kota Magelang dan PHRI Kota Magelang di Borobudur International Golf n Resto, pada hari Jumat, (17/9/2021). Foto: Nokh for wartamagelang.com
MAGELANG (wartamagelang.com) – Badan Otorita Borobudur (BOB) bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Magelang, mengadakan “Bincang Bareng Pariwisata” di Borobudur International Golf n Resto, pada hari Jumat, (17/9/2021).
BOB mendorong Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) menangkap peluang adanya rencana pembangunan masterplan Borobudur Highland, di perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo, yang akan dimulai pembangunannya pada awal 2022.
Dalam “Bincang Bareng Pariwisata” ini juga hadir anggota PHRI dari Kabupaten Magelang, Purworejo, dan Temanggung.
Direktur Utama BOB Indah Juanita bekata saat ini tahapan sedang fokus penyiapan infrastruktur jalan untuk memudahkan alat berat masuk ke lokasi.
“Saat ini beberapa investor sudah masuk. Dari 14 lot yang tersedia, sudah tujuh lot yang akan dibangun,” ungkap Indah.
Indah menambahkan, pemerintah pusat bersemangat melakukan penataan kawasan Borobudur dan sekitarnya untuk pengembangan pariwisata.
“Ada magnet besar yang sedang mulai diperbaiki, supaya dekonsentrasi wisatawannya bisa menyebar terus ke seluruh wilayah yang ada di DIY dan Jawa Tengah,” katanya.
Kota Magelang dan daerah sekitar juga harus menciptakan daya tarik wisata yang baru. Lalu disinkronisasikan dengan destinasi wisata yang lain dan memperkuat kerjasama dengan para asosiasi di bidang pariwisata.
“Kerjasama itu nantinya akan menimbulkan travel pattern yang bagus, Muaranya adalah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Terlebih ada 2 juta wisatawan yang melawati tol maupun bandara, pada setiap bulannya, orang yang dari Jogja bisa tertarik ingin ke Magelang kalau di sini ada sesuatu yang menarik,” tambah Indah.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih mengungkapkan, Kota Magelang minim akan potensi alam. Jika ingin membuat hal baru yang memikat, perlu adanya inovasi. Salah satunya adalah membuat kereta gantung gondola dengan rute Taman Kyai Langgeng (TKL) ke Kebun Raya Gunung Tidar.
“Dengn membuat gondola, harapannya bisa menjadi daya tarik yang tidak cuma level nasional, tapi sampai tingkat internasional. Setelah senang-senang di TKL, cooling down-nya di Pucuk Gunung Tidar,” ucapnya.
Meski baru sebatas ide, Wulan berencana mengkaji. Apakah hal tersebut bisa diterapkan di Kota Magelang.
“Jarak dari Taman Kyai Langgeng ke Gunung Tidar kan tidak jauh, hanya sekitar 2-2,5 kilometer,” pungkas Wulan. (wq)