KOMUNITAS MALANGGATI MAGELANG GELAR PENTAS SENDRATARI RAMAYANA DI PERKAMPUNGAN PADAT PENDUDUK

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Peringati Ulang Tahun ke-10, Komunitas Malanggati menggelar pentas Sendratari Ramayana pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 mulai pukul 19.30 WIB. Pentas diadakan di halaman SD Al Iman yang berada di tengah perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sendratari berdurasi 2,5 jam dimainkan oleh 40 penari dan 20 pengrawit seniman dan pelaku seni warga komunitas. Pentas dipadati oleh ratusan penonton dari warga dan pelaku seni budaya di Magelang. Tampak hadir forpimcam Magelang Tengah dan beberapa seniman seperti Sekretaris Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Danu Wiratmoko, dalang Sigit Permadi, dalang Henokh, Gus Ausof dari ponpes Ushuludin Mbawang Salaman, budayawan Mbilung Sarawita, serta penari Sapto Murdiono terlihat di kursi tamu undangan.

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari Sapto Murdiono yang juga pimpinan Sanggar Sanggar Sapto Laras Budaya menyampaikan bahwa gerakan tari sendratari Ramayana yang dimainkan oleh Komunitas Malanggati mengacu pada karakteristik dari wayang orang dengan gaya tarian mengadaptasi gaya tari Surakarta.

“Sendratari ini berkisah tentang usaha Rama untuk menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana. Gaya penarinya mengacu pada gaya tari Surakarta, di mana teman-teman penari yang pentas tadi sering bergaul dengan penari-penari bergaya Surakarta,” ujarnya seusai pentas berlangsung.

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Dimulai dengan dengan kisah Rahwana bercakap-cakap dengan Patih Marica di Istana Alengka, dan memerintahkannya untuk menggoda Rama, Sinta, serta Laksmana, dengan mengubah dirinya menjadi kijang. Berlanjut dengan kisah tipu daya Rahwana saat menculik Sinta. Sinta mendapat pertolongan dari Jatayu tetapi Rahwana dapat mengalahkannya.

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Adegan menarik saat Rama mengutus Hanoman ke Alengka untuk bertemu dengan Sinta. Hanoman menyerahkan cincin Rama kepada Sinta, sebagai tanda bukti bahwa ia masih hidup dan akan datang menyusul ke Alengka. Setelah berhasil bertemu dengan Sinta, Hanoman membakar istana Alengka, lalu kembali menemui Rama.

Tarian diakhiri adegan Rama tiba di Alengka dengan mengerahkan semua bala tentara. Terjadilah peperangan sengit antara Rama dan Rahwana dengan kekalahan ada di pihak Rahwana. Rama berhasil menemui Sinta dan membawanya pulang ke Ayodya.

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Penari pada pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Danu Wiratmoko menyampaikan sangat mengapresiasi pertunjukan-pertunjukan seni budaya yang diadakan di kampung-kampung.

“Kampung-kampung yang ada di Kota Magelang ini sebagai salah satu lanskap seni budaya perlu terus dipertahankan. Karena salah satu permasalahan kita di Kota Magelang adalah terkait dengan ruang bersama maka semua pihak perlu membangun ruang-ruang publik yang bisa. Perlu ada yang menyambungkan relasi antara apresiasi dan kebijakan-kebijakan kota dengan potensi-potensi budaya termasuk Sendratari di Kampung Malanggaten ini serta seni budaya yang tumbuh di  kampung-kampung lainnya. Di sini ruang dan apresiasi menjadi penting untuk dipikirkan bersama-sama. Selama ini terkesan seperti berjalan sendiri-sendiri terpisah antara satu dengan lainnya, terutama apa yang dilakukan oleh pemerintah kota dengan kebijakan-kebijakannya dalam hal ini” ungkap Danu yang juga vocalist dari grup musik Orkes Main Hati ini.

Pemain berfoto bersama seusai pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Pemain berfoto bersama seusai pentas Sendratari Ramayana oleh Komunitas Malanggati di perkampungan padat penduduk di Kampung Malanggaten, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sabtu, 8/10/2022. (doc. sigit)

Komunitas Malanggati sendiri berdiri sejak tahun 2012 merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam pergerakan seni budaya di Kota Magelang. Beragam kegiatan komunitas yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kemandirian serta peran serta warga komunitas pada pembangunan melalui bidang seni budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan. Berdiri di kampung Malanggaten yang merupakan kawasan padat penduduk yang juga penuh dengan dinamika persoalan kampung di daerah perkotaan. Jarak antar rumah yang rapat tidak menyisakan ruang publik yang bisa digunakan secara bersama-sama oleh warga.

Ruang menjadi salah satu permasalahan dalam berkegiatan di kampung-kampung perkotaan. Derasnya laju pembangunan perkotaan menjadikan ruang bersama menjadi semakin menyempit dan langka. Bilamana ada ruang, akses serta kendala administrasi seperti biaya sewa tempat dan perlengkapan sering masih menjadi persoalan tersendiri bagi warga.

Katri Andriyanto ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa acara Peringatan Ulang Tahun Komunitas Malanggati ke 10 bisa berjalan dengan lancar karena budaya gotong-royong masih ada di warga komunitas.

“Kami sangat bersyukur diberi ruang di halaman SD Al Iman ini karena Kampung Malanggaten tidak mempunyai tempat yang luas untuk menggelar kegiatan seperti ini. Acara ini juga didukung oleh urunan warga komunitas yang setiap warga komunitas iuran dana sukarela setidaknya dua ratus ribu rupiah per orang, dan banyak warga masyarakat umum yang membantu juga yang bersifat innatura seperti bahan sayuran, telur, gula, beras serta bumbu-bumbu dapur juga ” kata Katri yang juga guru seni budaya di berbagai sekolah dasar di Kota Magelang.

Rangkaian acara peringatan ulang tahun Komunitas Malanggati sendiri akan berlangsung dari Sabtu-Minggu, 8 – 9 Oktober 2022 dengan disemarakkan beragam pementasan oleh warga komunitas Malanggati dan jejaring komunitas dari berbagai daerah. Diikuti oleh 9 kelompok sanggar dengan sejumlah 320 seniman dan pelaku seni memeriahkan acara tersebut.

“Ada 9 tim kesenian dan sejumlah 320 seniman serta pelaku seni dari warga komunitas dan jejaring seni dari berbagai daerah terlibat, untuk kali ini kami dari Komunitas Malanggati sendiri hanya mementaskan Sendratari Ramayanan malam hari ini,” pungkasnya. (mn)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)