Asisten I Setda Pemkot Magelang Meninggal Terpapar Covid-19
MAGELANG (wartamagelang.com) – Asisten I Setda Pemkot Magelang, H Muji Rochman meninggal dunia Jum’at (11/12/2020) malam pukul 22.25 WIB akibat terpapar covid-19. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di RSUD Tidar Kota Magelang sejak Senin (07/12/2020) lalu.
Jajaran Pemkot Magelang pun melakukan shalat gaib bersama di Masjid Baitul Ma’mur lingkungan Setda Pemkot Magelang, Sabtu (12/12/2020). Shalat gaib dilaksanakan usai Shalat Dhuhur berjamaah yang diikuti oleh pimpinan OPD, lurah, dan camat dengan dipimpin H Ahmad Dhofir. Kemudian selama tiga hari, Pemkot Magelang mengadakan tahlil usai shalat Magrib di Masjid Baitul Ma’mur. Sedangkan jenazah almarhum sendiri, telah dikebumikan Sabtu (12/12/2020) pagi dengan protokol covid-19.
“Shalat gaib kali ini dalam rangka mendoakan, dan memberikan penghormatan. Yang pertama memberikan penghormatan terakhir, sekaligus mendoakan kepada rekan kita tercinta, Bapak H Muji Rohman SH MM, yang tadi malam pukul 22.25 WIB, dipanggil oleh Allah SWT. Sehingga kami bersama teman-teman, semuanya, kami jajaran, semua Pemkot Magelang, mendoakan melalui shalat gaib. Semoga dipanggil husnul khotimah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono didampingi Plt Dinas Kesehatan dr Madjid Rohmawanto, Sabtu (12/12/2020) saat ditemui wartawan usai shalat gaib.
Joko mengakui, Asisten I Setda Pemkot Magelang tersebut meninggal karena terpapar covid-19. Almarhum, kata Joko, mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.
“Sakitnya kena covid-19. Komorbid jantung. Konfirmasi tanggal 7, tanggal 7 itu dirawat. Dua hari sebelumnya merasakan badan tidak enak, batuk-batuk dulu. Panas. Terus akhirnya pada tanggal 7 pagi beliau ke rumah sakit, terus langsung dirawat. Langsung di test, semuanya. Saat itu, pernapasannya tidak baik, menggunakan ventilator, bantuan ventilator. Hasil swabnya sudah keluar, positif, kemarin malam,” katanya.
Joko menjelaskan, pihaknya juga sudah langsung melakukan tracking kepada keluarga almarhum juga jajaran lingkungan perkantoran. Pihaknya juga memastikan akan melacak kontak terakhir.
“Tracking otomatis keluarga terdekat, kontak erat. Lingkungan ASN besok Senin. Kita lacak kontak erat siapa, kan tidak semua PNS kontak erat. Prioritas pertama adalah kontak erat satu ruangan, sebelah-sebelah. Apabila bergejala, akan kita periksa,” imbuhnya.
Joko mengaku bahwa Pemkot Magelang merasa kehilangan akan sosok Asisten I Setda Pemkot Magelang. Terlebih almarhum, kata Joko, sudah cukup lama mengabdi di Pemkot Magelang.
“Merasa kehilangan. Beliau sudah mengabdi, kurang lebih 32 tahun, hampir sama dengan saya. Saya masuk sekitar 1985, pak Muji kalau tidka salah 1987,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan terpaparnya almarhum, Joko mengaku tidak mengetahui secara persis. Pun saat dikonfirmasi apakah almarhum sempat ke luar kota, Joko membantahnya.
“Ndak, ndak. Konfirmasinya, kontak eratnya, tertularnya, tidak tahu,” pungkasnya (coi/aha)