Mengenal Sejarah Melalui Pemutaran Film Perjuangan Pada Event Museum Sudirman

Assifa Zanuba Qatrunnada

Pemutaran film dengan judul “Pesanggrahan Terakhir Sang Jendral” dan “Senja Merah Di Magelang” pada Event Museum Sudirman Kota Magelang, Kamis (03/10/2024) malam. Foto: Assifa Zanuba Qatrunnada/wartamagelang.com

Kota Magelang (wartamagelang.com) Event Museum Sudirman hari ketiga ditutup dengan pemutaran film dengan judul “Pesanggrahan Terakhir Sang Jendral” dan “Senja Merah Di Magelang”. Pemutaran film tetap dilaksanakan di Taman A Yani, Jalan Badaan Kota Magelang, Kamis (03/10/2024) malam.

Disutradarai oleh Gepeng Nugroho, film berjudul “Pesanggrahan Terakhir Sang Jendral” menceritakan tentang sejarah museum Jenderal Soedirman di Magelang. Museum tersebut menjadi tempat peristirahatan Jenderal Soedirman semasa sakit, sampai akhirnya meninggal di Magelang.

Film kedua yang ditayangkan berjudul “Senja Merah Di Magelang” dengan sutradara yang sama yaitu Gepeng Nugroho. Film ini menceritakan mengenai cerita sejarah pertempuran yang terjadi di Magelang pada tahun 1945. Selain itu pada film tersebut juga mengangkat cerita dan sejarah  mengenai Pembantaian Kampung Tulung.

Anggara selaku panitia, menjelaskan bahwa film ini tidak hanya untuk mengenalkan sejarah saja, tetapi sebagai unjuk karya bahwa kota Magelang juga bisa membuat film meskipun dengan aktor dari warga lokal.

“Dari komunitas dan penggiat sejarah terutama yang di Magelang dilibatkan di proses produksi film ini. Termasuk sutradaranya juga dari Magelang,” ujarnya.

Menurut Anggara, adanya pemutaran film perjuangan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda dan pengenalan sejarah melalui media film.

“Tujuan selain untuk edukasi juga mengenalkan kepada masyarakat dan para generasi penerus bahwa ternyata film itu bisa menjadi pelajaran sejarah selain disekolah atau dibuku. Film juga dapat membuat proses belajar sejarah secara visual,” imbuhnya.

Destira selaku penonton menyatakan alasan tertarik menonton film ini karena ingin mengetahui sejarah dan menambah wawasan mengenai Jendral Soedirman.

“Harapan untuk kedepannya Semoga Event Museum Sudirman ini bisa dilirik masyarakat lebih banyak lagi, karena sangat disayangkan jika yang menonton hanya sedikit padahal isi film tersebut sangat mengedukasi terutama untuk kalangan anak muda” kata Destira. (mg1/wq)

Penulis: Assifa Zanuba Qatrunnada dan Anisa Eka Putri

Editor: Freddy Sudiono Uwek

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)