Vaksinasi Lebihi Target, Imbas Aglomerasi Tempatkan Kota Magelang di PPKM Level Tiga

IMBAS AGLOMERASI : Sekretaris Daerah kota Magelang Joko Budiyono memaparkan penanganan covid-19 juga imbas aglomerasi dalam jumpa pers (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Angka capaian vaksinasi di Kota Magelang telah mencapai lebih dari 90 persen. Meski demikian, Kota Magelang masih berada di PPKM level 3.

Hal ini sebagai imbas adanya aglomerasi atau penggabungan data dengan wilayah Kabupaten Magelang. Dampak dari aglomerasi tersebut, meskipun warga Kota Magelang yang disuntik vaksin sudah maksimal, namun levelnya masih diangka 3.

Sekda Kota Magelang sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Joko Budiyono, Rabu (29/09/2021) dalam jumpa pers di ruang rapat lantai dua komplek Setda setempat, mengatakan, Pemkot Magelang telah mengirim surat kepada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan agar penghitungan vaksinasi  tidak digabung atau aglomerasi dengan Kabupaten Magelang.

Joko menjelaskan, jumlah penduduk Kota Magelang sebanyak 128 ribu. Unttuk jumlah penduduk yang sudah suntik vaksin dosis 1 maupun dosis 2, kata Joko, mencapai sekitar 91,33 persen.

“Penduduk Kota Magelang pada hari biasa atau malam hari tercatat ada 128 ribu. Namun saat pagi hingga sore hari, jumlahnya bisa meningkat empat kali lipat. Mereka warga Kabupaten Magelang dan sekitarnya yang mencari nafkah sehari-hari di Kota Magelang,” imbuhnya.

Joko mengungkapkan, pihaknya telah melakukan vaksinasi tidak hanya kepada warga Kota Magelang saja tetapi juga warga di sekitarnya, termasuk Kabupaten Magelang. Sebab, menurut Joko, warga Kabupaten Magelang banyak yang bekerja di Kota Magelang.

Salah satunya, kata Joko, warga Kabupaten Magelang yang  bekerja di pertokoan atau lainnya, maka mereka divaksin di kota. Tujuannya melindungi warga kabupaten yang bekerja di Kota Magelang sekaligus warga kota juga.

“Melihat berbagai upaya yang sudah dilakukan, sebenarnya Kota Magelang bisa masuk level 2. Saat ini belum bisa, karena masih diberlakukan aglomerasi dengan Kabupaten Magelang, yang vaksinasinya masih rendah,” sebutnya.

Joko memastikan, pihaknya telah meminta kepada Dinkes Jateng untuk menambah jumlah dosis vaksin untuk Kota Magelang. Sebab, kata Joko, untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga daerah selitar yang bekerja di kota Magelang.

“Itu untuk vaksin warga Kabupaten Magelang dan sekitarnya yang mencari nafkah di kota, sehingga cepat terjadi herd immunity,” ucapnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Kustomo memaparkan, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas telah dilaksanakan sejak 13 September 2021 lalu. Untuk jam pembelajaran, kata Kustomo, empat jam pelajaran dengan lama durasi tiap jam pelajaran 30 menit.

“SMP dan MTs negeri dan swasta yang jumlahnya 23 sudah melaksanakan PTM terbatas 50 persen. SD dan MI yang jumlahnya 77 sekolah, juga sudah melakukan PTM terbatas. Untuk PAUD, TK dan KB yang jumlahnya 108, 106 di antaranya juga sudah melaksanakan PTM terbatas. Dua PAUD lainnya belum PTM karena belum ada muridnya,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)