UNTIDAR Kenalkan Keamanan Pangan ke Siswa MI Maarif Gunungpring

KENALKAN PANGAN : Dosen dan Mahasiswa dari Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar memberikan paparan serta mengenalkan pangan kepada siswa Siswa MI Maarif Gunungpring (Dok Humas UNTIDAR)

MAGELANG (wartamagelang.com) Dosen dan Mahasiswa dari Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar menggelar kegiatan edukasi keamanan pangan di MI Maarif Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini untuk memberi tips dan kondisi pangan yang sehat sekaligus aman, seperti tips memilih pangan, nilai aman pangan, penyakit apa saja yang disebabkan pangan yang tidak aman.

“Mitos makanan jatuh boleh diambil sebelum 5 menit itu salah.  Makanan yang sudah jatuh sebelum 5 sudah tidak boleh diambil. Jangankan 5 menit 5 detik saja sudah tidak boleh karena mikroorganisme atau bakteri itu bisa pindah dengan cepat tanpa menunggu 5 menit,” jelas Rahayu Wulan, Dosen Prodi Tekpang, Kamis (26/10/2023).

Menurut data BPS Tahun 2019-2021 diare masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak di Magelang sumber BPS, hal ini rata-rata karena adanya keracunan jajanan atau makanan, yang disebabkan kurang nya edukasi kesadaran akan pemilahan makanan.

“Siswa pada tingkatan MI/sekolah dasar harus mulai dikenalkan cara memperhatikan kehigenisan dan kelayakan pada jajanan yang dibeli, dari kondisi fisik dan baunya,” tandasnya.

Kegiatan edukasi  yang diselenggarakan pada Sabtu (21/10/2023) ini diikuti siswa Mi Maarif Gunungpring dari kelas 1-6. Siswa terlihat antusias dengan kedatangan mahasiswa dan dosen tekpang UNTIDAR dari beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan.

Tujuan adanya kegiatan ini untuk memberi tips dan kondisi pangan seperti apa yang sehat sekaligus aman, seperti tips memilih pangan, nilai aman pangan, penyakit apa saja yang disebabkan pangan yang tidak aman.

“Intinya, setelah kegiatan ini siswa bisa paham mana jajanan yang aman  dan makanan apa yang tidak boleh dimakan,” tegasnya.

Kegiatan edukasi sangat penting untuk keberlangsungan dalam kehidupan, salah satunya mengenai kesehatan khususnya keamanan pangan.

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk di konsumsi (UU No.18 Tahun 2012).

Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa merupakan salah satu upaya menggerakkan dan menginformasikan mengenai pemahaman keamanan pangan.

“Kami melakukan edukasi di MI Maarif sebagai langkah kecil untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang baik, dan sekaligus menyalurkan ilmu yang sudah kita dapat pada saat pembelajaran,” kata Riko, salah satu mahasiswa Prodi Tekpang.

Sementara, Sarita Anggraeni, Guru MI Maarif menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa berkelanjutan dengan kegiatan lain yang bisa memberikan pengetahuan-pengetahuan baru yang bermanfaat bagi siswa.

“Acaranya bagus, siswa belajar pengetahuan kesehatan. Biasanya anak-anak kalau jajan tidak tahu mana yang sehat dan tidak. Setelah ini harapannya mereka bisa memilah jajanan yang sehat dan baik untuk kesehatan mereka,” tuturnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)