TPSA Pasuruhan Sudah Overload, Pasokan Sampah Terus Bertambah

SUDAH OVERLOAD : Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang terlihat gunungan sampah akibat overload difoto menggunakan drone (Ulul Mastique/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Daya tampung Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang semakin overload. Kondisi ini kian diperparah dengan pasokan sampah yang semakin bertambah tiap harinya.

“Kondisi TPSA Pasuruhan sudah overload. Setiap hari menerima kiriman sampah dari seluruh wilayah Kabupaten Magelang, rata-rata 130 ton sampah. Didominasi sampah rumah tangga,” kata Koordinator Pengelola TPSA Pasuruhan Kecamatan Mertoyudan, Saiful, Jum’at (02/04/2021) saat ditemui tim wartamagelang.com

Saiful menuturkan, saat ini jumlah sampah semakin bertambah mengingat geliat ekonomi di beberapa pusat perbelanjaan, pasar dan lainnya sudah buka. Dalam satu bulan sebelumnya, kata Saiful, terdapat kiriman sampah 3,900 sampai 4,000 ton.

“Karena penyumbang sampah terbesar rumah tangga, tempat wisata, sekolah, pasar juga lainnya,” imbuhnya.

Saiful memastikan, TPSA Pasuruhan tidak akan cukup lagi menampung sampah dalam beberapa waktu kedepan. Untuk itu, dirinya berharap, akan ada tambahan TPSA atau perpindahan TPSA ke lokasi baru.

“TPSA Pasuruhan tidak akan muat lagi. Apalagi ditambah penetapan KSPN Borobudur, karena memang berimbas pada bau dan lainnya. Paling tidak harus segera ada solusi,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, terus melakukan upaya meminimalisir pembuangan sampah rumah tangga dan industri ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Pasuruhan, Mertoyudan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengoptimalan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang.

“Pengoptimalan yang kami lakukan, adalah dengan mengadakan lomba manajemen TPS3R. Kegiatan ini juga sebagai upaya pembinaan terhadap para pengelola dan tahun ini kami baru pertama kali melakukan lomba ini. Lomba ini juga untuk menyemarakkan HUT ke 37 Kota Mungkid,” kata Kepala DLH Kabupaten Magelang, Sarifudin.

Selain lomba TPS3R, kata Syarif, sebelumnya pihaknya juga mengadakan lomba pengelolaan bank sampah.

“Tujuannya sama. Yakni bagaimana menekan dan meminimalisir pembuangan sampah ke TPSA. Di sisi lain, kegiatan juga sebagai bentuk perhatian dan motivasi terhadap para pengelola agar semakin bersemangat memberdayakan bank sampah dan TPS3R,” harapnya (wq/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)