RSUD Merah Putih Hadirkan Pain Clinic Atasi Masalah Nyeri

ATASI NYERI : RSUD Merah Putih hadirkan Pain Clinic untuk mengatasi masalah nyeri sebagai salah satu layanan kesehatan yang dimilikinya (Dok RSUD Merah Putih)

MAGELANG (wartamagelang.com) – RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang kini menghadirkan layanan klinik nyeri atau pain clinic. Penanganan nyeri yang ada di RSUD Merah Putih dilakukan dengan beberapa metode diantaranya penanganan nyeri komprehensif, konservatif, intervensi, terapi fisik-rehabilitasi dan operasi.

Untuk lebih mengenalkan layanan ini, RSUD Merah Putih menggelar kegiatan Talkshow Pain Clinic yang dihadiri dokter dan perawat Puskesmas serta klinik di Kabupaten Magelang, Rabu, (21/08/2024) di Grand Ballroom Atria Hotel Magelang.

Narasumber talkshow yang berjudul “Nyeri? Let’s Chill!! Cara Asyik Kelola Rasa Sakit di FKTP dan FKRTL” yakni dr. Nur Hamam, MMR, Sp.An-TI, dokter spesialis anestesi dan dr. Ida Ayu P, Sp.K.F.R., AIFO-K dokter spesialis fisik dan rehabilitasi RSUD Merah Putih.

Direktur RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang, Leli Puspitowati, mengatakan, talkshow ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT RI ke 79 di RSUD Merah Putih. Zelain itu, kata Leli, sebagai salah satu upaya memperkuat jejaring dan kerjasama fasilitas pelayanan kesehatan, dengan memberikan pengetahuan bagaimana penanganan nyeri di FKTP.

“Nyeri kronis seperti nyeri pinggang, nyeri kanker, nyeri kepala, radang sendi, nyeri akut pasca-operasi masih tinggi kasusnya di masyarakat. Sementara belum ada rumah sakit di Kabupaten Magelang dengan layanan nyeri komprehensif, dimana biasanya akan masuk ke bagian lain seperti penyakit dalam dan sebagainya,” paparnya.

“Sehingga kita berikan layanan ini sebagai solusi penanganan nyeri akut dan kronis yang aman, efektif dan modern. Layanan nyeri yang tersedia menuju painless hospital dengan layanan nyeri terpadu/one stop service yang mendukung layanan Trauma Center Komprehensif. Klinik nyeri akan diampu oleh Dokter Sp.Anestasi, Sp.Orthopedi, Sp.Saraf, Sp.Rehabilitasi Medik dan Sp.Bedah Saraf,” tambahnya.

Leli menuturkan, layanan Pain Clinic sudah bisa diakses saat ini. Namun untuk alat-alat tertentu masih dalam proses pengembangan.

Leli berharap, dengan adanya layanan baru Pain Clinic di RSUD Merah Putih ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki masalah dengan nyeri.

“RSUD Merah Putih telah mensupport Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), sehingga kami memiliki layanan unggulan yaitu trauma center. Saat ini RSUD Merah Putih juga tengah mengembangkan gedung Instalasi Rehabilitasi Medik, untuk mensupport layanan trauma center,” imbuhnya.

Salah satu narasumber, dr. Hamam, dalam paparannya, menyampaikan bahwa nyeri merupakan sensasi tidak nyaman yang berhubungan dengan kerusakan/potensi kerusakan jaringan yang dapat membatasi kapabilitas dan kemampuan seseorang untuk menjalankan rutinitas. Menurut dr. Hamam, nyeri adalah apa yang disebut pasien dengan sakit.

“Layanan nyeri yang diberikan di RSUD Merah Putih meliputi pencegahan dan penanganan nyeri melalui penerapan painless hospital dan pendekatan multidisiplin. Penanganan nyeri yang ada di RSUD Merah Putih dilakukan dengan beberapa metode diantaranya penanganan nyeri komprehensif, konservatif, intervensi, terapi fisik-rehabilitasi dan operasi,” ucapnya.

dr Hamam menerangkan, pelaksanaan penanganan nyeri dengan menggunakan metode rehabilitasi di RSUD Merah Putih, didukung oleh Tim Rehabilitasi Medik yang tidak hanya fokus pada penyembuhan penyakit. Namun yang utama, kata Hamam, adalah pemulihan fungsi tubuh pasien seperti sediakala melalui berbagai macam proses terapi.

Narasumber lainnya, dr. Ida menyampaikan, salah satu proses terapi yang diberikan di RSUD Merah Putih untuk mengatasi nyeri adalah terapi gelombang mikro untuk menghasilkan panas dalam jaringan tubuh yang dapat meningkatkan sirkulasi darah, meredakan otot yang tegang dan mengurangi rasa nyeri.

“Proses terapi nyeri juga dapat dilakukan dengan menggunakan terapi gelombang kejut dari luar tubuh untuk menangani nyeri kronik pada otot, tendon dan ligament,” ungkapnya (ang/aha)