Perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE Ditiadakan

Vihara Mendut Kabupaten Magelang

Vihara Mendut Kabupaten Magelang, Selasa 25 Mei 2021. foto: Tie

Magelang (wartamagelang.com) – Vihara Mendut Kabupaten Magelang tidak melaksanakan perayaan Tri Suci Waisak. Untuk tahun ini, masih sama dengan tahun kemarin, umat diminta untuk tetap melakukan puja bhakti dan meditasi di vihara masing-masing. Sedangkan Vihara Mendut tetap tertutup untuk semua umat yang ingin merayakan.

Sekretaris Umum Vihara Mendut Kabupaten Magelang, Wahyu Utomo yang dihubungi Selasa, 25 Mei 2021 menjelaskan, perayaan Tri Suci Waisak ke 2565 BE tahun 2021 saat ini, tetap ditiadakan mengingat kondisi masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Perayaan seluruhnya akan dilaksanakan secara virtual, termasuk khotbah Waisak akan disampaikan secara virtual oleh Ketua Sangha Theravada Indonesia, Bhiku Sri Pannavro Mahatera, pada hari Rabu, 26 Mei 2021.

Menurut Wahyu, baik Sangha Theravada, Permabudhi dan juga Waisak secara nasional yang akan dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri Agama, semuanya akan dilaksanakan secara virtual.

Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Budha Kanwil Kemenag Kabupaten Magelang, Saring menjelaskan, tahun ini memasuki tahun kedua tidak ada perayaan Tri Suci Waisak baik di Candi Mendut dan Borobudur. Tidak ada edaran apapun untuk mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan Waisak.

Menurut Saring, vihara masih boleh menyelenggarakan perayaan Waisak dengan catatan harus berada di zona hijau dan harus memperhatikan daerah asal jemaat.

“Jemaat dari zona merah Covid-19 dilarang mengikuti perayaan di vihara,” tegasnya.

Di Kabupaten Magelang terdapat 6 vihara, yang masuk dalam binaan Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kanwil Kemenag Kabupaten Magelang. Sebanyak 2 vihara berada di dekat Candi Mendut, Vihara Graha Padmasambhava Borobudur, Vihara Tri Narmada Grabag, Klenteng Hok An Kiong Muntilan, dan Vihara Padma Suci Mertoyudan.

Saring memperkirakan, tidak semua vihara dapat mengikuti perayaan Waisak secara virtual, karena mereka akan mengadakan kegiatan sendiri. Seperti di Grabag karena umatnya tidak terlalu banyak, maka mereka akan melakukan kegiatan. Itupun hanya sebatas ketua, sekretaris, dan bendahara saja. (wq/tie)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)