Pemkot Magelang Tambah Capaian Pemeriksaan Spesimen PCR

TAMBAH PEMERIKSAAN : Pemkot Magelang akan menambah pemeriksaan specimen PCR dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan PPKM Kota Magelang yang dilaksanakan di Aula Adipura Kencana, Kantor Wali Kota Magelang (Dok Prokompim Kota Magelang)
MAGELANG (wartamagelang.com) – Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Magelang sudah satu minggu berjalan. Namun demikian, temuan kasus positif masih belum mengalami penurunan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono, Selasa (19/01/2021) dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan PPKM Kota Magelang yang dilaksanakan di Aula Adipura Kencana, mengaku prihatin karena temuan kasus positif pada seminggu pertama masa PPKM di Kota Magelang masih belum mengalami penurunan. Namun pihaknya tetap optimis kebijakan PPKM dapat mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kota Magelang.
“Ini membutuhkan kerjasama dan komitmen dari seluruh stakeholder. PPKM ini harus dijalankan dengan konsisten. Kita akan pastikan lagi bahwa ini benar-benar ditaati masyarakat di semua lapisan, dan semua sektor,” kata Joko
Joko menuturkan, Pemkot Magelang pun serius menjalankan beberapa kebijakan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 yang lebih masif di wilayahnya. Salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan menambah capaian pemeriksaan spesimen PCR. Seminggu pertama masa PPKM, dilakukan tes sebanyak 839 spesimen PCR, atau 705 % dari target.
Joko menyebutkan, untuk angka positif rate dari pemeriksaan tersebut adalah 21 % atau lebih rendah dibanding pada minggu puncak sekitar awal Desember 2020 yang mencapai positif rate 65% dari jumlah test.
Dalam kesempatan tersebut, Joko juga meminta agar para petugas di lapangan lebih serius dalam menegakkan peraturan yang sudah ditetapkan.
“Karena kebijakan sudah ditetapkan, tinggal bagaimana para petugas menertibkan masyarakat sesuai peraturan,” tegasnya.
Meskipun tidak ada pemberlakuan jam malam di Kota Magelang, namun kata Joko, operasi yustisi untuk memantau pelaksanaan PPKM dan penegakan prokes gencar dilaksanakan, antara lain sosialisasi prokes kepada pengguna jalan raya melalui announcer ATCS.
“Kita juga memberikan imbauan langsung kepada para petugas parkir dan masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan, serta melakukan penyemprotan disinfektan bagi kendaraan wajib uji yang melaksanakan uji kendaraan,” tegasnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Magelang, Yis Romadon menambahkan, pelaksanaan PPKM di Kota Magelang ini memang belum memberikan hasil yang diharapkan. Kasus positif covid di Kota Magelang masih menunjukkan resiko sedang, dan belum menunjukkan resiko rendah. Data per 18 Januari 2021, akumulasi kasus konfirmasi positif covid berada di angka 1.544, dengan jumlah yang sudah sembuh yaitu 1.214 orang, dan terdapat 48 orang dirawat.
Adapun zonasi kelurahan pada minggu pertama masa PPKM, rata-rata resiko sedang, kecuali Kramat Selatan yang resiko tinggi. Sedangkan kelurahan resiko rendah hanya Gelangan.
“Walau begitu, terjadi peningkatan skor indikator epidemiologi pada minggu pertama PPKM, dari semula 1,75 (zona merah), menjadi 1,93 (zona oranye),” tukasnya (coi/aha)