Pemkab Magelang Siap Sukseskan Pemilu 2024

TINJAU LOGISTIK : Pj Bupati Sepyo Achanto meninjau lokasi logistik Pemilu 2024 usai menghadiri Rapat Koordinasi Dalam Rangka Mensukseskan Pemilu 2024 (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemkab Magelang berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 serentak, dengan memenuhi asas umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta aman dan kondusif. Untuk itu, seluruh rangkaian tahapan Pemilu dan menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali.

Hal ini ditekankan Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, saat Rapat Koordinasi bersama jajaran Forkompimda, KPU dan Bawaslu Kabupaten Magelang, di Gedung Pertemuan PDAM Tirta Gemilang, Kota Mungkid, Jumat (2/2/2024).

Menurut Sepyo, pemilu esensinya merupakan proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa. Pemilu yang baik, kata Sepyo, diselenggarakan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi di suatu negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, yang terkandung dalam Pancasila.

“Saya percaya, semua yang hadir di sini sependapat, bahwa Pemilu Damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah sendiri senantiasa berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pelaksanaan Pemilu,” kata Sepyo.

Sepyo menjelaskan, pemilu damai tidak sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan atmosfer yang kondusif selama seluruh rangkaian tahapan Pemilu. Juga untuk menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali.

Ia mengajak semua lapisan masyarakat bisa ikut serta mensukseskan Pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024. Dirinya berharap partisipasi masyakat dalam mengunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Magelang harus diatas 80 persen.

“Untuk itu, kami berharap kepada Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa, lurah serta pemangku kepentingan lainnya yang hadir agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak politiknya ajak,” imbuh Sepyo.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magelang, Gunawan Yudi Nugroho menyampaikan, penyelenggaraan pemilu tahun 2024 harus demokratis, jujur, adil, aman, dan bermartabat. Hal ini perlu ditingkatkan lagi melalui koordinasi atau sinergitas pemerintah daerah, aparat penegak hukum, unsur penyelenggara Pemilu, serta komponen-komponen lain yang terkait.

Untuk itu dalam rakor kali ini dihadiri langsung oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang, KPU, Bawaslu, OPD, Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh 21 Camat se-Kabupaten Magelang beserta 367 Kepala Desa, dan 5 orang Lurah, mereka adalah bagian dari unsur garda terdepan dalam mewujudkan kondusifitas pemilu di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Magelang.

Untuk diketahui, setelah kegiatan Rakor tersebut dilanjutkan kegiatan peninjauan lokasi logistik Pemilu oleh Pj. Bupati Magelang bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu, serta beberapa pendamping lainnya, yang berada di 3 titik lokasi, yaitu, GOR Gemilang, Gedung TEA Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, Gudang Tembakau Desa Keji Kecamatan Muntilan.

Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afifudin mengatakan semua proses tahapan pemilu saat ini sudah dikelola dengan sistem informasi, baik mulai dari sistem informasi partai politik, daftar pemilih, logistik dan sistem yang baru nanti adalah sistem rekapitulasi.

Untuk tahapan logistik saat ini masih dalam proses packing yang sudah hampir selesai, hanya tinggal beberapa saja yang masih ada yang kurang dan sudah kami ajukan melalui sistem informasi logistik dan semua akan segera terpenuhi.

“Harapan kami tentu support dan dukungan dari semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Magelang sebagaimana yang sudah berjalan di Kabupaten Magelang dalam rangka pemungutan dan perhitungan suara hingga rekapitulasi di Kabupaten Magelang,” harapnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Muhammad Habib Shaleh menyampaikan, selama pemungutan suara ia mencatat ada potensi kerawanan di Kabupaten Magelang, terkait dengan politik uang, surat suara yang tidak ditandatangani oleh KPPS.

Terkait dengan berbagai kerawanan ini, pihaknya sudah memetakan dan sudah mengetahui potensi kerawanannya dan sudah menyusun peta kerawanan ditingkat TPS.

“Bawaslu Kabupaten Magelang dalam pemilu ini sudah memiliki SDM yang penuh, mulai dari Komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang dengan 5 personil, Panwascam ada 63 personil, Panwasdesa dan kelurahan ada 372 personil dan pengawas TPS kita punya 4.470,” tandasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)