Mobil Wayang Potehi GoPot kunjungi Klenteng Hok An Kiong Muntilan

Wayang Potehi GoPot saat pentas di depan Klenteng Hoj An Kiong Muntilan, Jumat (23/10/2020).
Gerimis yang mengguyur Muntilan, Jumat malam (23/10/2020), tak menyurutkan Widodo Santoso dari Gudo Jombang, mementaskan wayang Potehi di halaman Klenteng Hok An Kiong, kawasan Pecinan.
Empat buah kursi kosong dengan kertas putih gading berbentuk persegi tertempel di sandaran, terpasang persis di depan panggung membelakangi pintu utama klenteng. Kursi ini untuk tempat duduk para leluhur.
Paduan dentingan suara alat musik seperti gembreng/lo, kecer/simbal cheh dan puah, suling/phin-a, (gitar/gueh-khim), rebab/hian-a, tambur/kou, terompet/ai-a, dan piak-kou, mengiringi gerakan boneka-boneka kecil di atas panggung merah berukir lurus menghadap altar klenteng.
Konon, panggung merah berukir itu sudah 3 generasi dipergunakan untuk pentas wayang itu. Diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.
Tak ada penonton yang menyaksikan pentas ini, cuma beberapa orang dari internal klenteng yang menyaksikan, tak lebih dari jari tangan.
Tentu saja, karena pentas wayang Potehi ini memang disajikan untuk para dewa-dewa di klenteng. Tujuannya untuk penawar pageblug pandemi covid-19 yang sedang melanda di negeri ini.
Panggung ini berada di sebuah mobil box yang dirancang sedemikian rupa menjadi panggung pentas wayang yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Tionghoa itu.
Iya, mobil itu merupakan mobil Wayang Potehi GO POT yang baru saja diluncurkan pada 1 Oktober 2020 lalu di Gedung Rasa Darma Semarang. Adanya mobil tersebut diharapkan, masyarakat lebih mudah dan murah untuk menikmati seni wayang potehi, sebagaimana yang dilakukan di kota kecil di kaki Gunung Merapi ini.
Pentas di klenteng yang didirikan pada tahun 1878 ini dimulai pada 12 Oktober lalu. Berkat kepedulian dari para umat klenteng, selama 2 minggu wayang itu berhasil pentas secara terus menerus.
Pentas dalam sehari, tergantung dari permintaan donatur. Ada yang sekali pentas, 2 kali dan 3 kali. Jika 3 kali, pentas dilakukan pada pukul 09.00-11.00, 15.00-17.00 dan 19.00-21.00 wib.

Seorang umat Klenteng hok An Kiong menyimak pentas wayang Potehi dari samping mobil GoPot.
Salah satu panitia, The Han Tong alias Koh Bo Dong menceritakan, jika pentas wayang ini sebelumnya dilakukan di Semarang dan Ambarawa. Rencananya akan keliling nusantara seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Sulawesi dan pulang lewat Bali. Ditargetkan perjalanan itu akan dilakukan selama 1 tahun.
“Saya siap bantu untuk wilayah Jawa Tengah,” imbuh The Han Tong.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong Semarang, Harjanto Halim. Mengutip dari Lensa Pena.id, Halim mengatakan, launching GoPot ini menandai dimulainya program Wayang Potehi Keliling nusantara. GoPot sendiri merupakan program wayang potehi keliling menggunakan mobil sebagai prasarana panggungnya.
Mobil Wayang Potehi Keliling ini merupakan bantuan dari PT Marimas Putera Kencana yang diberikan kepada Yayasan Fu He An, Jombang, sebuah yayasan yang peduli terhadap kelestarian Wayang Potehi.
Mobil GoPot (ehi) sendiri telah diserahterimakan dari Harjanto Halim Direktur, PT Marimas Putera Kencana, kepada Ketua Yayasan Fu He An, Jombang, Toni Harsono, 12 Agustus 2020, di Kantor Marimas Putera Kencana, Komplek Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Harjanto Halim, berharap dengan konsep kekinian GoPot, mobil wayang potehi, bisa dihidupkan kembali tradisi wayang potehi untuk doa keselamatan, kesehatan dan kesuksesan dan kebahagian. Dan ini satu-satunya GoPot di Indonesia.
Sementara itu dalang wayang potehi, Widodo Santoso mengatakan, pentas wayang Potehi di depan klenteng menghadap altar ini merupakan pentas ritual.
“Pentas wayang Potehi ini disajikan untuk para dewa khususnya untuk Makco (dewa tuan rumah),” ungkap dalang dari Gudo Jombang ini.
Pentas ini tidak mengundang penonton yang menyebabkan kerumunan masa, apalagi saat ini masih terjadi pandemi korona.
Menurutnya, dengan mobil GoPot ini pentaspun jadi lebih praktis tanpa menggunakan tenda seperti sebelumnya. Jadi pihak ‘penanggap’ tidak perlu repot-repot.
Widodopun bisa pentas dalam segala acara, misalnya untuk acara ulang tahun, peresmian pabrik, dll. Untuk isi cerita pentas pun menyesuaikan sesuai permintaan dari ‘penanggap’ yang disesuaikan dengan tema acara. (bgs)
Kegiatan GoPot selama keliling nusantara bisa dilihat di Youtube GoPot, dibawah ini http://bit.ly/PotehiNusantara
Ingin mengikuti roadshow GoPot bisa lihat di Youtube GoPot, disini http://bit.ly/PotehiNusantara