Pemkab Magelang Kukuhkan Kampung Siaga Bencana Desa Banyurojo

KUKUHKAN SIMBOLIS : Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto didampingi Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi saat mengukuhkan Kampung Siaga Bencana Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemkab Magelang mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Sabtu (10/8/2024). Pengukuhan dilakukan oleh Pj Bupati Magelang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, Forkopimcam Mertoyudan, Ketua Pokja Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementrian Sosial RI, Hastama Hikmah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Didik Prawata, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc,.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) dan menyalurkan bantuan untuk lumbung sosial di wilayah Kabupaten Magelang, khususnya di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan.

Adi menyampaikan, Kabupaten Magelang berada di dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan, menjadikannya daerah tangkapan air dengan tanah yang subur. Namun, kondisi ini juga menyimpan potensi bahaya berupa letusan gunung api dan tanah longsor.

“Kajian risiko bencana Kabupaten Magelang menunjukkan bahwa berbagai jenis bencana dapat terjadi di sini, seperti kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, banjir, tanah longsor, dan letusan gunung api” kata Adi.

Ia berharap berbagai kegiatan positif di bidang penanggulangan bencana dapat terus ditingkatkan guna memperkuat perlindungan sosial dengan bergotong royong serta bekerja sama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Sementara itu, Ketua Pokja Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementrian Sosial RI, Hastama Hikmah menyampaikan, Pembentukan KSB ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Kementrian Sosial dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

KSB hadir sebagai solusi inovatif, dimana masyarakat didorong untuk menjadi aktor utama dalam penanggulangan bencana ditingkat lokal. Melalui KSB, masyarakat dibekali dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sumber daya yang memadai untuk merespon bencana secara cepat dan tepat.

KSB juga diharapkan mampu membangun budaya siaga bencana dan meningkatkan rasa kepedulian antar warga, sehingga tercipta komunitas yang tangguh dan mampu bersatu padu dalam menghadapi situasi sulit.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi momen pembelajaran berharga untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat serta terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana dan menjadi komunitas yang tangguh.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan, Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Heru Nurprismawan mengatakan, pengukuhan dan Uji Simulasi Kampung Siaga Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap situasi bencana, serta memperluas jangkauan wilayah siaga bencana di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman warga masyarakat mengenai resiko bencana di daerahnya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan pengurangan resiko dan penanggulangan bencana,” jelas Heru.

Dalam momentum Apel Pengukuhan dan Uji Simulasi Kampung Siaga Bencana (KSB) tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang menerima Bantuan dari Kementrian Sosial RI Senilai Rp. 379.383.350, terdiri dari bantuan logistik berupa lumbung Sosial KSB di Desa Banyurojo, fasilitasi Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Desa Banyurojo, dan fasilitasi tagana masuk sekolah (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)