Masih Zona Orange, Bupati Magelang Belum Rekomendasikan Pembelajaran Tatap Muka

BELUM REKOMENDASIKAN : Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam jumpa pers belum merekomendasikan pembelajaran tatap muka karena Kabupaten Magelang masih zona orange (Hadianto/wartamagelang.com)
MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Magelang masih belum akan membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. Pasalnya, hingga saat ini wilayah Kabupaten Magelang masih berada di zona orange.
“Tatap muka untuk dunia pendidikan, tentunya masih menunggu instruksi dari Kemendikbud. Sampai hari ini, Kementerian Pendidikan belum memberikan izin kaitan tatap muka,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, Rabu (09/09/2020) saat jumpa pers penanganan covid-19 di Rumah Dinas Bupati Magelang.
Zaenal menegaskan, pihaknya masih menunggu, meski di beberapa daerah, walaupun ada instruksi baru, dari pemerintah itu, zona orange sudah bisa melakukan. Tapi banyak daerah, dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang ada, kata Zaenal, masih dikaji betul, agar setelah dibuka, jangan sampai ada cluster baru.
“Ini yang tidak kita harapkan. Sehingga Dinas Pendidikan sedang melakukan kajian intensif, berkaitan dengan pendidikan yang akan dibuka apakah sudah dengan tatap muka atau belum. Inilah yang terus didalami, agar tidak ada cluster baru nantinya,” tandasnya.
Zaenal menyebutkan, sudah ada iinformasi baru bahwa zona orange tidak boleh ada pembelajaran tatap muka. Terlebih, kata Zaenal, jumlah anak yang masih belajar yang ada di Kabupaten Magelang cukup besar. Apalagi nantinya akan terhubung dengan seluruh sekolah, hingga keluarganya.
Pihaknya pun, tetap akan menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait dengan dibolehkan atau tidaknya pembelajaran tatap muka. Zaenal menegaskan, Dinas Pendidikan pun sudah didorong terus melakukan langkah-langkah strategis dengan tetap memberikan hak belajar kepada siswa, baik daring maupun luring.
“Bahkan kami sudah meminta Dispermades untuk daerah-daerah yang terkait akses internetnya. Kemudian untuk Diskominfo, juga kita minta, untuk melakukan pemetaan agar bisa melakukan wifi gratis. Ini semua agar sarana belajar bisa maksimal,” tuturnya.
Zaenal juga menuturkan, untuk pembelajaran berbeda untuk pondok pesantren karena sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Terlebih, kata Zaenal, pondok pesantren sudah ada tim gugus tugas dan mempunyai mekanisme sendiri.
Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin mmebenarkan bahwa pihaknya belum bisa memberlakukan pembelajaran tatap muka. Pasalnya, menurut Aziz, kondisi pandemic yang masih berlangsung.
“Kemudian juga kita masih masuk zona orange, sehingga belum ada rekomendasi pembelajaran tatap muka. Terkait dengan mekanisme disekolah, kita serahkan juga ke sekolah dengan persetujuan orangtua murid,” tukasnya (coi/aha)