Mahasiswa Magang Terintegrasi FKIP Untidar Berdayakan Taman Toga Sebagai Wahana Belajar Peserta Didik SMPN 3 Muntilan

Foto: R

Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) sebagai wahana belajar peserta didik, resmi di gunakan pada 27/08/2025. Foto: Rizki Adhi/wartamagelang.com

MAGELANG wartamagelang.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar melaksanakan program magang terintegrasi di SMP Negeri 3 Muntilan dengan fokus kegiatan pada pemberdayaan Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) sebagai wahana belajar peserta didik. Taman tersebut resmi di gunakan pada 27/08/2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang kontekstual kepada siswa melalui pemanfaatan lingkungan sekolah. Dengan lahan terbuka yang cukup luas, SMP Negeri 3 Muntilan memiliki potensi besar untuk mengembangkan Taman Toga sebagai sarana edukasi, pelestarian lingkungan, sekaligus pembiasaan hidup sehat.

Ketua kelompok magang, Normawan Adi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata peran mahasiswa dalam mendukung pembelajaran di sekolah.

“Taman Toga kami rancang tidak hanya sebagai penghijauan sekolah, tetapi juga sebagai media belajar yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Anak-anak bisa belajar langsung tentang manfaat tanaman herbal sekaligus mempraktikkan cara perawatannya,” ungkapnya.

“Adnya taman toga tersebut, juga membuat kita mengerti terkait nama-nama tumbuhan dan juga manfaatnya, selain itu juga nama latin dan penggunana bahasa Inggris dan bahasa Indonesianya di setiap nama tumbuhan,” ujar Alip S salaha satu siswa Smp N 3 Muntilan.

Tanaman toga yang ditanam meliputi jahe, kunyit, kencur, serai, lidah buaya, dan sirih. Selain berfungsi sebagai obat tradisional, tanaman-tanaman tersebut juga diintegrasikan dengan pembelajaran mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta penguatan 8 profil lulusan.

Melalui pemberdayaan Taman Toga ini, mahasiswa berharap peserta didik SMP Negeri 3 Muntilan tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan hidup, sikap mandiri, dan kepedulian lingkungan. Program magang terintegrasi FKIP ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan sekolah berbasis lingkungan dan kesehatan.

Penulis: Rizky Adhi

Editor: Freddy Sudiono

(wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)