Bupati Magelang Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Melalui Kurikulum Merdeka

TEKANKAN KUALITAS : Bupati Magelang Zaenal Arifin menekankan kualitas pendidikan dalam rapat kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, diperlukan terobosan dalam sistem pendidikan. Selain itu, diperlukan pula pelatihan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar.

Hal ini disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam rapat kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, yang dilaksanakan Rabu-Jum’at (12-14/07/2023) di Grand Artos Hotel.

Zaenal menyampaikan, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, tentu tidaklah mudah, tantangan demi tantangan terus datang silih berganti.

“Untuk menjawab tantangan itu, maka kami memandang, diperlukan terobosan dalam sistem pendidikan yang bisa melahirkan generasi unggul. Seperti, melalui pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, pelatihan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar, dan juga melalui kurikulum merdeka bagi para peserta didik, guna menyongsong generasi emas tahun 2045,” kata Zaenal.

Menurut Zaenal, Pemerintah Kabupaten Magelang sangat menaruh harapan pada seluruh stakeholder agar mampu beradaptasi dengan adanya perubahan tatanan kehidupan tersebut,

“Dan hal ini ”menjadi suatu keharusan” dimana kita di tuntut untuk bekerja lebih cepat dan tepat, termasuk didalamnya pada urusan penyelenggaran bidang pendidikan,” tandasnya.

Zaenal menuturkan, kurikulum merdeka belajar diharapkan bisa menjawab atas terjadinya transformasi komprehensif pada keseluruhan aspek, terutama tuntutan sumber daya manusia agar mampu bersaing dan beradaptasi demi mewujudkan generasi emas tahun 2045.

Penguatan pendidikan karakter, yang merupakan sebuah gerakan pendidikan di sekolah, sekaligus sebagai platform pendidikan nasional, meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai dasar untuk memperkuat karakter siswa.

Tentunya, itu semua harus dengan pelibatan masyarakat, melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan keragaman budaya Indonesia. Selain itu, yang tidak boleh dilupakan juga tentang budaya, yang mana budaya sangat memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa.

Zaenal menekankan, kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan dan keberagaman kebudayaan, merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.

“Melalui rapat kerja ini kami berpesan, agar para guru untuk selalu mengajarkan budaya lokal kepada peserta didik, demikian juga para pelajar dan generasi muda agar mempelajari budaya di Kabupaten Magelang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, harus berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal,” pesannya.

Zaenal mengingatkan kepada para guru, agar selalu membimbing para peserta didiknya dengan lebih optimal sehingga tidak ada lagi tindak kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah di wilayah Kabupaten Magelang.

“Maka saya minta supaya tidak ada lagi nanti kejadian tawuran, perang sarung dan lain sebagainya yang melibatkan anak usia sekolah di wilayah Kabupaten Magelang,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein menyampaikan, untuk menyusun rencana dan strategi kegiatan serta mengoptimalkan kinerja dalam pelaksanaan fungsi pelayanan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Husein menyebut bahwa per bulan Juni 2023 seluruh kepala sekolah SD dan SMP negeri di Kabupaten Magelang udah terisi sepenuhnya dan tidak ada kekosongan.

“Jumlah guru PPPK yang sudah ada di Kabupaten Magelang saat ini sebanyak 2.824. sementara jumlah tenaga pendidik ASN totalnya sebanyak 4.232,” paparnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)