KPU Kabupaten Magelang Menggelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

SIMULASI PEMILIHAN : Warga sedang memasukkan surat suara ke dalam kotak suara usai memberikan pilihan dalam simulasi pemilu tahun 2024 (Rizki Adhi/wartamagelang.com)

MAGELANG (wartamagelang.com) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Magelang. Simulasi ini dilaksanakan, Minggu, (10/10/2024) di TPS 004 di Griyo Pangarep, Bakalan, Sawangan, Kabupaten Magelang.

Acara ini di hadiri Pj Bupati Kabupaten Magelang Sepyo Achanto, Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib S, Forpimda Kabupaten Magelang, Ketua dan Anggota PPK se Kabupaten Magelang, Lo dan Tim Sukses dari pasangan calon dan warga pemilih rill kelurahan Sawangan.

“Simulasi ini digelar sebagai upaya persiapan pemungutan suara Pilkada yang akan dilakukan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, lengkap dengan DPT yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik.

Rofik juga menjelaskan pungut dan hitung suara ini bertujuan untuk membangun pemahaman bersama dan mencoba untuk mengimplementasikan regulasi yang ada, dimana 1 TPS berisi 600 daftar pemilih. Jumlah tersebut, kata Rofik, secara teknis dilapangan akan menghabiskan berapa waktu, untuk satu masyarakatnya dalam menggunakan hak pilih.

“Dengan demikian KPU juga dapat mengambil pembelajaran untun TPS lain yang ada di Kabupaten Magelang, serta mengidentifikasi temuan kendala di lapangan yang ditemui oleh KPPS, sehingga bisa membuat keputusan yang bijak,” ujar Rofik.

Rofik menerangkan simulasi yang dilakukan nyata, dari mulai kemarin membagikan surat undangan dan kemudian direkap jam 17.00 ada 10 dari 525 yang tidak terdistribusi, karena 1 meninggal dan yang lain tidak hadir disini. Setiap pemilih diwajibkan membawa surat pemberitahuan C dan KTP. Logistik surat suara yang digunakan merupakan logistik simulasi dengan gambar menu makanan dan buah-buahan. Sementara itu, kotak dan bilik suara menggunakan logistik asli.

“Untuk tunanetra tiap TPS ada satu alat bantu tunanetra untuk pemilihan gubernur dan bupati,” terangnya.

Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto Mengatakan bahwa simulasi ini dapat membantu kelancaran proses Pilkada serentak pada 27 November 2024 sehingga berjalan dengan baik dan menghasilkan Pemilu yang berkualitas sebagai bentuk demokrasi yang mampu melahirkan pemimpin, baik gubernur maupun bupati, yang sesuai dengan pilihan rakyat.

“Seluruh pihak untuk mendukung kelancaran pemungutan suara pada 27 November mendatang, ASN juga tetap menjaga netralitas namun turut memberikan dukungan, seperti dalam hal penyediaan lokasi dan personel yang diperlukan,” ujarnya

Sepyo juga menjelaskan pentingnya peran PLN dan Telkom untuk menjaga kestabilan jaringan mengingat Pilkada ini tersambung langsung ke pusat. Hal ini diperlukan untuk memastikan sinkronisasi data berjalan lancar.

“Kabupaten Magelang terdapat 20 TPS lokasi khusus yang memerlukan koordinasi dan pemahaman bersama, mengingat penanganannya harus dilakukan secara khusus sesuai karakteristik lokasi,” katanya.

“Seluruh pihak terkait turut mendukung pelaksanaan ini, meski targetnya 100 persen, pencapaian 90 persen partisipasi seperti pada Pilpres lalu diharapkan tetap dapat dipertahankan. Beliau juga mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif demi kelancaran proses Pilkada,” pungkasnya (mg6/ang/aha)

Penulis : Rizki Adhi

Editor : Hadianto

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)