Kesehatan Mental Remaja di Era Milenial

Foto:

Kampus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas, Muhammadiyah Magelang. Foto: Veren Fransisca Putri Kuncoro

KESEHATAN MENTAL REMAJA DI ERA MILENIAL

oleh Veren Fransisca Putri Kuncoro

untuk Program Studi Farmasi S1, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas, Muhammadiyah Magelang.

  • Pengertian

Kesehatan mental sangat penting bagi setiap manusia. Terlebih untuk remaja zaman sekarang yang sedang bergelut di dunianya untuk meraih cita – cita. Seluruh dokter di dunia sepakat, bahwa Kesehatan mental merupakan hal paling utama yang harus diperhatikan di siklus hidup seorang manusia. Hal ini juga disetujui oleh pakar di seluruh dunia.

  • Pengertian Kesehatan Mental

Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan sehat secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan mental menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bersangkutan dengan batin dan wakat manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Selain itu, mental adalah kondisi dimana individu mampu melihat kesejahteraan dirinya sendiri, mampu mewujudkan potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan sehari-hari dalam berbagai situasi, dapat bekerja secara produktif. Setiap manusia yang hidup pasti memiliki mental yang berbeda – beda.

Memiliki mental yang sehat merupakan suatu hal yang diinginkan oleh setiap manusia. Namun sayangnya, terkadang mereka lalai untuk menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan suatu kondisi dimana batin atau jiwa seseorang terasa lebih tenang dan tidak adanya kegelisahan yang menyerang terus menerus. Sehingga orang yang memiliki kesehatan mental yang baik dan sehat akan cenderung berkegiatan positif di lingkungannya dan memanfaatkan potensi dirinya untuk melakukan suatu hal yang positif juga. Kesehatan mental yang baik untuk setiap remaja sangat diperlukan. sebab di zaman sekarang, banyak kita temui remaja – remaja yang kesehatan mentalnya terganggu karena banyak faktor.

  • Pengertian Menurut Para Ahli

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan kesehatan mental sebagai kemampuan yang dimiliki individu dalam mengelola stres, menjalani aktivitas secara normal dan produktif dan berperan baik dalam suatu komunitas/lingkungan masyarakat.

Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang mampu menghadapi persoalan hidup dengan baik, mendapati kebahagiaan dalam menjalani hidup, merasa puas di dalam kehidupan sosial masyarakat dan memiliki perkiraan yang baik dalam menjalankan kehidupan serta mengembangkan diri.

Dr. jalaluddin menulis buku mengenai “Psikologi Agama” dan mengemukakan bahwa kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman, dan tentram, dan upaya menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan).

  • Ciri – Ciri Kesehatan Mental

Remaja saat ini cenderung memiliki kesehatan mental yang terganggu. Tak sedikit dari mereka datang ke psikolog untuk mencari tahu apa penyebab dari berbagai perasaan yang tengah mereka alami. Sehingga ditemukan oleh para ahli beberapa ciri – ciri remaja dengan mental yang sehat serta mental yang kurang baik.

  • Ciri – Ciri Kesehatan Mental Yang Baik

Terdapat beberapa ciri – ciri yang dapat kita ketahui, antara lain:

  • Merasa hati tenang, tentram, dan aman
  • Melakukan kegiatan yang positif serta produktif
  • Tidak diliputi oleh rasa emosi seperti ketakutan, kecemasan, kecemburuan, kemarahan, ataupun rasa bersalah
  • Memiliki hubungan yang baik di lingkungan sosial serta mampu berinteraksi dengan mudah
  • Mampu menciptakan suasana yang kondusif atau nyaman dengan orang lain
  • Tidak mudah berputus asa saat mengerjakan atau melakukan suatu hal yang baru
  • Mampu menahan nafsu dan menghindari obat – obatan terlarang
  • Jarang merasa stress
    • Ciri – Ciri Kesehatan Mental Yang Buruk

Bagi remaja yang memiliki kesehatan mental yang buruk, akan cenderung men – judge diri sendiri sebagai seseorang yang tidak normal. Beberapa ciri – ciri seorang remaja yang memiliki kesehatan mental yang terganggu adalah:

  1. Mudah merasa sedih
  2. Kurangnya kemampuan berkonsentrasi
  3. Menarik diri dari lingkungan sosial
  4. Mudah kelelahan dan gangguan tidur
  5. Bermasalah dengan alcohol dan obat – obatan terlarang
  6. Tingkat emosional tinggi serta perubahan suasana hati yang ekstrim
  7. Berpikir untuk bunuh diri
  8. Sering merasa kesepian
  9. Merasa putus asa dan tak berdaya
    • Macam – Macam Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa macam gangguan mental pada remaja ditemukan ketika remaja berada di usia 18 – 25 tahun. Namun tak jarang orang dengan usia di atas tersebut juga mengalami gangguan kesehatan mental. Cara seseorang mengetahui apakah ia terkena gangguan kesehatan mental atau tidak, hanya dengan datang ke Psikolog. Beberapa gangguan kesehatan mental yang sudah ditemui oleh para ahli antara lain:

  • Anxiety Disorder

Merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan mental yang dialami remaja di era milenial ini. Anxiety Disorder ialah suatu kondisi ketika seseorang bereaksi terhadap suatu objek atau keadaan saat seseorang menderita gangguan kecemasan. Gangguan ini biasanya dapat ditandai saat seseorang mengalami demam panggung yang berlebihan, cemas, fobia akan sesuatu, dan panik di tempat keramaian.

  • Obsessive – Compulsive Disorder (OCD)

Gangguan ini merupakan satu kondisi dimana seseorang merasa takut terhadap kotoran, kuman, bakteri, atau sejenisnya sehingga membuat mereka akan terus menerus merasa harus mencuci tangan dan anggota tubuh yang lainnya supaya terhindar dari kuman tersebut. Atau dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang akan melakukan kegiatan yang sama secara berulang, jika tidak mereka akan mengalami kecemasan yang hebat.

  • Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Kondisi dimana seseorang akan sulit merasa fokus serta bergerak secara hiperaktif yang dapat mengganggu aktivitas penderitanya. Mereka akan cenderung menggerakkan salah satu bagian anggota tubuh secara tidak sadar dan seikit berlebihan untuk mengungkapkan rasa cemas mereka .

  • Bipolar

Gangguan ini ditandai dengan perubahan perasaan atau suasana hati seseorang secara extrim. Penderita dapat merasakan sangat Bahagia, namun setelahnya dapat merasakan kesedihan yang sangat mendalam.

Masih banyak macam gangguan kesehatan mental yang kini tengah menyerang remaja seperti gangguan makan, gangguan tidur, trauma dimasa lalu hingga depresi. Semua jenis gangguan kesehatan mental ini tengah dirasakan Sebagian remaja yang sedang merintis kariernya baik di bidang Pendidikan maupun pekerjaan. Gangguan kesehatan mental ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor internal maupun faktor eksternal.

  • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja di era milenial ini, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  • Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya ganggun kesehatan mental namun berasal dari dalam diri sendiri. Biasanya dapat terjadi karena diri sendiri atau karena faktor genetika yang diturunkan dari keluarga. Atau dapat juga karena adanya gangguan yang terjadi pada saraf – saraf tertentu.

  • Gangguan Pada Saraf Otak

Otak berperan penting dalam kehidupan manusia. Otak terdiri dari beribu – ribu saraf yang mengendalikan sistem kerja manusia. Jika terjadi gangguan atau kelainan pada salah satu saraf otak, maka akan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental seperti down syndrome, keterbelakangan berpikir atau lambatnya respond berpikir yang terjadi sejak dini.

  • Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi juga merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab terganggunya kesehatan seorang remaja. Bisa remaja yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, atau remaja yang keluarganya baik – baik saja sebelumnya, namun saat ini menjadi kurang stabil.

  • Kondisi Keluarga

Faktor utama gangguan kesehatan mental yang dialami remaja zaman sekarang muncul dari kondisi keluarga yang tidak mendukung. Biasanya hubungan antarkeluarga yang tidak harmonis, anak yang mengalami broken home, atau dengan keluarga yang utuh namun terlalu banyak tuntutan dan tanggungan yang harus ia pikul sendiri. Serta keadaan rumah yang tidak kondusif lantaran kedua orang tua yang selalu saja bertengkar di depan anaknya. Sementara banyak juga orang tua tidak mendukung hobi maupun cita – cita sang anak. Hal tersebut akan membuat anak menjadi tidak nyaman berada dirumah serta akan memiliki trauma yang tidak bisa ia lupakan. Dan hal tersebut akan menjadikan mental sang anak rusak atau terganggu dan melakukan Tindakan yang tidak diinginkan.

  • Faktor Eksternal

Faktor eksternal sendiri merupakan faktor yang mampu mempengaruhi kesehatan mental seorang remaja yang berasal dari luar dirinya atau lingkungan sosialnya. Contohnya ialah lingkungan pertemanan.

  • Lingkungan Pertemanan Yang Toxic

Lingkungan pertemanan yang tidak mendukung atau toxic mampu menjadikan mental seorang remaja menjadi rusak atau tidak baik. Jika lingkungan pertemanannya buruk, dengan kondisi emosi yang masih tidak stabil, maka akan dengan mudah mengikuti pergaulan kearah yang tidak baik.

  • Dampak dari Kesehatan Mental

Sebenarnya kesehatan mental memiliki dampak yang sangat besar bagi para remaja. Namun kebanyakan dari mereka enggan untuk menyadarinya. Mereka seakan – akan masih denial dengan perasaan mereka bahwa sebenarnya ada dampak positif dibalik kesehatan mental yang sedikit terganggu. Dampak kesehatan mental tidak hanya dari sisi negatifnya saja, namun juga melahirkan dampak positifnya.

  • Dampak Positif

Dampak positif dari kesehatan mental masih dapat kita rasakan. Contoh dampak positifnya adalah:

  • Memiliki banyak teman yang bermanfaat bagi kita
  • Pekerjaan menjadi cepat selesai karena kita mengerjakan dengan tenang dan tanpa adanya beban perasaan serta pikiran.
  • Merasa tentram dan tenang di segala kondisi yang kita hadapi
  • Tidak mudah stress dan sakit

 

  • Dampak Negatif

Dampak negatif yang ditimbulkan dari remaja yang terganggu kesehatan mentalnya dan tidak diobati, antara lain:

  • Akan semakin mempengaruhi kondisi psikolognya.
  • Akan mempengaruhi kondisi fisiknya.
  • Tidak memiliki teman.
  • Gangguan kesehatan sistem pencernaan

 

  • Cara Menjaga Kesehatan Mental Generasi 4.0

Sebagai generasi penerus bangsa, penting bagi kita, para remaja yang belum mengalami gangguan kesehatan mental untuk dapat menjaganya. Sebab benar adanya pepatah “lebih baik menjaga daripada mengobati”. Menjaga kesehatan mental bukanlah merupakan hal yang sulit. Jika kita memiliki kemauan yang besar dalam diri kita untuk selalu berpikir positif dan selalu memegang serta menanamkan Allah dalam hati, maka rasanya tidak akan mustahil untuk memiliki kesehatan mental yang baik.

Kita sesekali dapat mampir ke psikolog untuk memastikan bahwa kita baik – baik saja. Selain itu, jika terjadi suatu masalah yang datang menimpa kita, jangan gegabah dalam menghadapinya. Seseorang dengan kesehatan mental yang baik akan memikirkan dengan matang cara mengatasi masalah tersebut tanpa perlunya kekerasan.

Remaja zaman sekarang banyak terkena depresi dan stress karena banyaknya tekanan yang mereka terima. Kita adalah makhluk sosial, kita memiliki teman dan saudara. Oleh karena itu, jangan memendam segala perasaan dan permasalahan sendiri. Kita dapat membaginya dengan siapapu yang kita percaya. Hal ini akan lebih meringankan beban kita.

Dan jangan pernah melalaikan kewajiban kita sebagai ciptaan-Nya bahwa Ia tidak akan pernah memberikan beban melebihi kapasitas hamba-Nya. Pertolongan-nya akan selalu datang tepat waktu asal kita percaya, dan menyerahkan diri kepada-Nya.

 

  • Cara Mengatasi Kesehatan Mental Generasi 4.0

Beberapa cara yang dapat diatasi, jika kita terlanjur terkena gangguan kesehatan mental ialah:

  • Datang ke tempat psikolog atau psikiater untuk melakukan pengecekan dan dapat ditangani lebih lanjut. Disana kita juga bisa bercerita mengenai segala kecemasan yang menyerang kita tanpa perlu takut dibocorkan.
  • Tinggalkan aktivitas yang monoton. Kita bisa memulai dengan membuat kegiatan baru yang belum pernah kita coba.
  • Selalu berpikir positif. Terkadang sugesti mampu mempengaruhi pola pikir seseorang. Oleh sebab itu, fakta membuktikan bahwa orang yang mengalami depresi ialah mereka yang masih selalu berpikir negatif disetiap kondisi.
  • Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang lain. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi kita karena mampu membuka pikiran kita mengenai sudut pandang lain.
    • Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dituliskan diatas, dapat ditarik kesimpulan

  1. Sangat penting menjaga kesehatan mental bagi remaja zaman sekarang yang saat ini sedang berada di bawah tekanan
  2. Kesehatan mental bukan hanya mengenai jiwa seseorang, namun bagaimana kondisi kita untuk tetap menjaga kesehatan mental yang kita miliki di era 4.0 yang semakin berkembang ini.
  3. Menjaga kesehatan mental bukan tanggung jawab psikolog ataupun orang lain, melainkan merupakan tanggung jawab utama bagi diri sendiri untuk lebih mampu mengenal isi dan kemauan diri sendiri.

(wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)