Kenakan Pakaian Ala Santri, Bupati Magelang Pimpin Upacara Hari Santri

ALA SANTRI : Bupati Magelang Zaenal Arifin berpakaian ala santri yakni baju koko, bersarung dan berpeci memimpin upacara Hari Santri (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2022. Upacara dilaksanakan di halaman setda Kantor Pemerintah Kabupaten Magelang.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin yang mengenakan pakaian ala santri, yakni sarung, atasan putih, berpeci hitam

Para peserta upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Magelang tahun 2022 ini diwajibkan mengenakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi yang laki-laki. Sementara bagi yang perempuan menyesuaikan.

Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutannya mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2022 kepada seluruh santri di Kabupaten Magelang.

“Teriring harapan, seluruh santri di Kabupaten Magelang bisa semakin banyak mengambil peran dan berkontribusi dalam membangun Kabupaten Magelang yang semakin Sedaya Amanah,” kata Zaenal.

Membacakan sambutan Menteri Agama, Zaenal Arifin menyampaikan maksud tema Hari Santri Nasional Tahun 2022 ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’ adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.

“Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama,” imbuhnya.

Menurutnya, catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.

Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.

“Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan,” bebernya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)