Kasus Melonjak Tajam, Kabupaten Magelang Masuk Zona Merah
MAGELANG (wartamagelang.com) – Melonjaknya kembali kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir, membuat Kabupaten Magelang masuk dalam zona merah. Melonjaknya kasus baru imbas dari penerapan swab massal secara massif setelah ada kasus terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti, Jum’at (25/09/2020) dalam konfrensi Pers di ruang Command Center Komplek Sekda Kabupaten Magelang, mengatakan bahwa masuknya Kabupaten Magelang di zona merah saat ini, karena kasus-kasus di beberapa hari terakhir ini bertambah ada yang 10, 17 bahkan sempat tambah 52 kasus positif.
“Sebelumnya selama satu bulan lebih kasus Covid-19, Kabupaten Magelang berada di zona orange,” imbuhnya.
Retno juga membenarkan bahwa per tanggal 22 September 2020 tercatat 52 pasien terkonfirmasi positif. Dengan jumlah itu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari itu (22/9) total 149 orang.
Retno menjelaskan melonjaknya kasus itu terjadi setelah pihaknya gencar menggelar test SWAB massal secara masif. Hasil test swab masif itu, menempatkan Kabupaten Magelang di ututan ke 6 zona merah di Jawa Tengah.
“Sebelumnya kita zona oranye itu sudah lebih dari satu bulan,” ucapnya lagi.
Retno mengaku bahwa riwayat yang diswab adalah penduduk komorbit (memiliki penyakit penyerta), ibu hamil, lansia. Selain itu, kata Retno, tes juga untuk warga kontak erat dengan pasien positif dan paling terbanyak adalah tertular dari kontak pelaku perjalanan.
“Pelaku perjalanan kurang memiliki kepatuhan. Mengingat Kabupaten Magelang wilayah terbuka,” ungkapnya.
Retno dalam kesempatan tersebut mengajak semua elemen masyarakat, terlibat dalam mengurangi sebaran virus Covid-19 yang kali ini membawa Kabupaten Magelang ke zona merah. Kondisi ini, kata Retno, menjadi motivasi Gugus Tugas meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan lebih maksimal.
“Kita akan mengejar ada dimana dan kita tangani lebih optimal.Jika ada kasus kita kawal hingga sehat ,” tegasnya.
Retno juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa tertib menjalankan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Tidak hanya cukup sembuh saja tapi kepatuhan dan disiplin perlu diperhatikan dan dijaga,” tukasnya (coi/aha)